LUBUK PAKAM, Sumutpost.id – Menjelang Pilkada di Kabupaten Deliserdang, tensi politik semakin panas dan menarik diamati. Hal ini terjadi karena sosok mumpuni salah satu bakal calon bupati, dr Asri Ludin Tambunan. Oleh lawan politiknya, setiap kegiatan yang dilakukan Kadis Kesehatan Deli Serdang itu langsung dikaitkan dengan Pilkada.
Terbaru, Camat Galang dituding melakukan politik praktis mendukung dr Asri Ludin Tambunan. Bahkan, Camat Galang, Drs.Syahdin Setia Budi Pane, didemo agar dicopot dan dilaporkan ke Inspektorat Kabupaten Deliserdang. Faktanya tidak demikian.
Untuk meluruskan berita hoax di beberapa media terkait kehadirannya di acara Kadis Kesehatan Deli Serdang dr Aci Tambunan–sapaan dr Asri Ludin Tambunan, yang juga bakal calon Bupati Deliserdang, Drs.Syahdin Setia Budi Pane memberikan klarifikasi sekaligus membeber fakta dilapangan.
Dihadapan sejumlah wartawan Camat Galang, Drs.Syahdin Setia Budi Pane mengatakan bahwa dirinya sudah memberikan klarifikasi baik lisan dan tertulis ke inspektorat Deliserdang pada Jumat 23 Agustus 2024.
Kepada Inspektorat, Camat Galang menjelaskan pemberitaan di media yang mengatakan bahwa Camat Galang berpolitik praktis, dengan mengakomodir tokoh masyarakat Galang, adalah tidak benar alias hoax.
Dikatakan Drs.Syahdin Setia Budi Pane, saat itu dirinya diundang oleh tokoh masyarakat Galang, H.Nurdin Barus, untuk hadir sebab Kepala Dinas Kesehatan Deliserdang, dr.Asri Ludin Tambunan, juga diundang hadir dalam acara mensosialisasikan pentingnya berprilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari nya buat Masyarakat, dan juga memaparkan penyebab non aktifnya Unreg PBI dan JKN Masyarakat.
“Saya mempertegas bahwa pemberitaan di media online lainnya itu, adalah tidak benar data dan faktanya. Dimana isi beritanya terkesan tendensius, opini, serta menyerang saya membabi buta dan tidak konfirmasi ke saya sebelum ditayangkan berita itu,” jelas Camat Galang, Drs.Syahdin Setia Budi Pane.
Demo Bayaran
Drs.Syandin Setia Budi Pane juga mengomentari aksi demo di depan Kantor Bupati Deliserdang. Katanya, aksi itu karena ada pihak yang membayar untuk menciptakan narasi seolah Kadis Kesehatan Deliserdang memanfaatkan jabatannya dalam kepentingan politiknya.
“Aksi demo itu bagian politik yang diarahkan seorang dalang dibalik layar. Oknum dalang yang membayar itu menginginkan suasana tidak kondusif di Kabupaten Deliserdang,” ucap Drs.Syahdin Setia Budi Pane.

Tokoh Masyarakat, H.Nurdin Barus Benarkan Pernyataan Camat
Sementara itu, terpisah, tokoh masyarakat Galang, H.Nurdin Barus membenarkan pernyataan Camat Galang, Drs.Syandin Setia Budi Pane.
“Benar, benar itu bang bahwa saya H.Nurdin Barus yang mengundang Camat Galang, dan Kepala Dinas Kesehatan Deliserdang, untuk datang hadir di rumah ruko saya ini,” tegas H.Nurdin Barus.
Dalam kesempatan itu, H.Burdin Barus mengaku ikut dirugikan pemberitaan yang tidak benar sesuai data dan fakta lapangan.
“Saya selaku tokoh masyarakat Kecamatan Galang, sangat dirugikan atas pemberitaan Hoaks itu. Saya secara pribadi akan melaporkan atas berita hoax yang telah dipublikasi oleh media online lainnya itu ke pihak aparat hukum,” ujar H.Nurdin Barus.
Masih H.Nurdin Barus. Katanya, sebagai tokoh masyarakat Kecamatan Galang, dirinya wajib dan turut serta dalam menyukseskan program Pemerintah Kabupaten Deliserdang, yang menyangkut kehidupan masyarakat luas, seperti diantaranya yaitu bidang Kesehatan.
“Warga masyarakat yang berdomisili di lingkungan saya, sangat membutuhkan sekali Unreg PBI dan JKN nya. Tapi saat ini layanan kesehatan itu non aktif secara otomatis. Mkanya saya mengundang Kepala Dinas Kesehatan Deliserdang, dr.Aci hadir di ruko saya ini, agar dapat memberikan penjelasan terkiat penyebab mengapa non aktifnya PBI dan JKN,” beber H.Nurdin Barus.
“Nah, saat Kadis Kesehatan dr.Aci hadir, beliau memberitahukan kepada masyarakat penyebab non aktifnya PBI dan JKN. Disebutkan Kadis, layanan kesehatan non aktif disebabkan karena masyarakat tidak pernah mempergunakan sama sekali kartu PBI dan JKN tersebut dalam jangka waktu 6 bulan berturut – turut. Makanya pemerintah secara otomatis akan menonaktifkan PBI dan JKN masyarakat,” kata H.Nurdin Barus.
Masih H.Nurdin Barus, katanya saat sosialisasi itu berlangsung, dr Aci menyarankan kepada masyatakat peserta PBI dan JKN, agar rajin berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit, baik itu hanya sekedar untuk mengecek tensi, gula darah, kolesterol dan lainnya, biar PBI dan JKN tetap aktif.
Inspektorat Deliserdang: Tidak Ada Pelanggaran Dilakukan Camat Galang
Sementara itu, menyikapi demo sejumlah mahasiswa yang meminta Bupati menindak Camat Galang, Kepala Inspektorat Deli Serdang Edwin Nasution menjelaskan bahwa Camat Galang tidak ada melanggar aturan.
“Bahwa kasus viralnya Camat Galang itu, tidak ada pelanggaran hukum. Soalnya hingga saat ini belum ada kampanye, bahkan balon Bupati Deli Serdang pun belum ada ditetapkan, nanti ketika sudah melakukan pendaftaran baru bisa dikatagorikan bakal calon, setelah diterima oleh KPU dan memenuhi persyaratan baru ditetapkan sebagai calon tetap Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang”, sebut Edwin Nasution.

Pj Bupati Deliserdang: Jangan Terlalu Cepat Menyimpulkan Suatu Kegiatan Melanggar Hukum
Pj Bupati Deli Serdang Ir Wiriya Alrahman ketika di konfirmasi Awak Media seusai sholat Jum’at mengatakan, memang tidak dibenarkan ASN terlibat dalam politik praktis dalam pilkada.
“ASN tidak dibenarkan ikut berpolitik praktis, namun saat ini belum memasuki masa kampanye, bahkan sekarang ini kan belum ada Bakal calon (balon) Bupatinya, karena belum pendaftaran. Kita juga belum tau apakah yg bersangkutan yakni dr Asri Luddin Tambunan itu mencalonkan diri atau tidak. Nanti kita lihat ketika masuk tanggal pendaftaran para kandidat Bupati pada Tanggal 27 hingga 29 September 2024 mendatang”, terang PJ Bupati.
“Oleh karenanya, lanjut PJ Bupati, jangan terlalu cepat kita menuduh adanya keterlibatan ASN di pilkada ini, sebelum pendaftaran itu dimulai”, ucapnya sambil tersenyum.
Ditanya, apakah bapak tidak takut kalau dikatakan adanya keberpihakan kepada salah satu kandidat Bupati, dirinya menjawab hubungannya bagus dengan kandidat yang gadang gadangkan ikut Pilkada 2024 ini.
“Sejauh ini saya sebagai Pj Bupati tidak ada keberpihakan kepada siapapun, karena hubungan saya dengan pak Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri bagus bagus aja hingga sekarang, bahkan kami baru ketemu . Begitu juga terhadap Asri Luddin Tambunan saya juga baik, jadi dimana keberpihakan saya,” katanya mengakhiri. (msp)