SIMALUNGUN, Sumutpost.id – Ruas jalan lintas Pematang Siantar – Medan, tepatnya di kawasan Batu Silangit, Kecamatan Tapian Dolok, Kababupaten Simalungun, terendam banjir hingga ketinggian mencapai 1 meter. Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh total dan terpaksa dialihkan melintasi jalan perkebunan, Minggu (17/11/2024) petang.
Seorang warga Serbelawan, yang ikut terjebak di jalan terendam tersebut menjelaskan, air meluap ke badan jalan nasional itu sekira pukul 17.30 WIB. Kondisi ini membuat terjadinya macet parah adanya penumpukan kendaraan roda 2 dan 4, baik yang datang dari arah P.Siantar menuju Medan dan sebaliknya tidak dapat melewati jalan dimaksud.
“Kemudian kami pun dialihkan ke Afdeling 10 melewati perkebunan karet milik PT Bridgestone yang tembusannya ke Dolok Merangir dan Kembali ke Jalan Lintas bang,” jelasnya.
Warga menyebutkan, banjir yang merendam badan jalan lintas itu diakibatkan curah hujan deras yang melanda daerah tersebut.
Sementara di tempat terpisah, banjir juga merendam ratusan rumah warga di wilayah Pasar Bawah Kelurahan Serbelawan, Kec. Dolok Batu Nanggar.
Bagas Rangkuti warga sekitar mengatakan, banjir yang merendam pemukiman warga tersebut akibat meluapnya Sungai Mak Awe yang berada disisi tempat tinggal mereka. Dikatakan, banjir di Pasar Bawah Kelurahan Serbelawan sudah tingkat sangat mengkhawatirkan.
“Hujan sebentar saja sudah banjir, kalau dahulu ketika hujan lebat baru terjadi banjir bang,” ujarnya Bagas tadi malam.
Dia bersama warga lainnya Zulham Siregar menyampaikan harapan kepada pemerintah untuk segera hadir memberikan solusi permanen atasi banjir Pasar Bawah Serbelawan.
“Kami belum melihat langkah konkrit dari pemerintah untuk mengatasi persoalan banjir Pasar Bawah Serbelawan, sehingga hari ini banjir terjadi lagi,” kesal Bagas.
Sebagaimana diketahui banjir yang terjadi di Pasar Bawah Kelurahan Serbelawan sebelumnya telah berulang kali terjadi, bahkan pernah menelan korban jiwa. (msp)