BINJAI, Sumutpost.id – Satu minggu usai dilaporkan penyerangan rumah warga oleh sejumlah pelaku orang tak dikenal, Polres Binjai belum berhasil mengungkapnya. Parahnya, korban (pelapor) dan saksi lain belum ada diperiksa kembali untuk mendalami aksi kriminal itu.
Diduga, Polres Binjai ragu atau takut untuk memindaklajuti kasus yang dialami korban Alibuna Gursing (40) warga Jalan Gunung Rinjani Gang Setia Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan.
Kalau Polisi dalam hal ini Satuan Reskrim Polres Binjai, ada niat menyelidiki kasus yang hingga saat ini masih menakuti keluarga korban, sebenarnya bisa karena petunjuk awal sudah ada di tangan Polisi.
Petunjuk awal dimaksud adalah, satu unit mini bus Daihatsu Xenia hitam tanpa plat (nomor polisi) yang telah diamankan beberapa hari lalu. Dimana, di dalam Xenia tersebut didapati 2 bilah senjata tajam dan 1 botol plastik berisi bensin.
Diduga, ketakutan atau keragu-raguan polisi menindaklanjuti kasus ini dikarenakan saat mobil Xenia diamankan, sejumlah pria berbadan tegap sempat mendatangi kantor polisi seraya mengaku pemilik mobil yang diamankan.
Hal ini disampaikan korban, Alibina Gursing kepada wartawan, Jumat 4 Oktober 2024 melalui pesan whatsApp.
Dikatakan Alibina, hingga saat ini keluarga (anak dan istrinya) masih dilanda ketakutan. Bahkan, Alibina mengaku belakangan ini dirinya kerap mendapat teror.
“Keluargaku masih ketakutan. Bahkan belakangan ini aku seperti ditekan dapat teror dengan cara orang tak dikenal mencari-cari aku,” ujar Alibina Gursing.
Yang membuat Alibina makin penasaran, hingga saat ini dirinya selaku pelapor belum ada lagi dipanggil polisi.
“Saya belum ada diperiksa polisi bang begitu juga saksi lain dan masih menahanĀ diri agar tidak terjadi keributan yang lebih luas ,” kata Alibina Gursing.
Terkait perkembangan kasus pidana pelemparan kaca rumah dan jendela itu, Kanit Pidum Polres Binjai IPTU Benjamin Silaban ketika di konfirmasi, Jumat (4/10) soal sudah berapa orang saksi yang dimintai keterangan belum memberikan jawaban.
Ketika dicoba melalui Kabag Humas Polres Binjai Iptu Junaidi, menyebutkan ia belum monitor kasus itu.
“Coba konfirmasi ke reskrim,” ujar Iptu Junaidi .
Akibat lambannya pihak Polres Binjai menindaklanjuti kasus penyerangan itu, banyak elemen masyarakat Binjai menyuarakan agar Polisi segera memproses laporan korban.
Dikatakan, hal itu perlu secepatnya dilakukan Polisi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti keributan baru. (msp)