KARO, Sumutpost.id – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karo, Frans Leonardo Surbakti, S.STP resmi mengumumkan ke khalayak ramai terkait beredarnya akun palsu alias (akun bodong) di sejumlah plat form jejaring media sosial dengan menggunakan akun atas nama Bupati dan Wakil Bupati karo terpilih.
Adapun akun media sosial bodong yang kerap muncul memakai nama Bupati Karo Antonius Ginting dan Wakil Bupati Komando Tarigan SP sangat mudah diakses di aplikasi Facebook dan juga beredar di aplikasi media sosial WhatsApp,
Untuk menghindari hal hal yang tak di inginkan, Dinas Kominfo Kabupaten Karo melalui akun facebook resminya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap akun bodong tersebut, karena terindikasi sedang dikendalikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab juga diduga kuat akun palsu tersebut dibuat bertujuan untuk melakukan tindakan penipuan dan tindak kejahatan lainnya, unggahnya.
Berikut tips atau Cara Menghindari Pemalsuan Identitas di Media Sosial dan Platform Online:
1. Gunakan keamanan yang Kuat untuk akun anda
Pastikan anda menggunakan kata sandi yang kuat dan tidak mudah ditebak untuk semua akun media sosial dan platform online anda. Jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun. Selain itu, aktifkan otentikasi dua faktor jika tersedia untuk meningkatkan keamanan akun anda.
2. Periksa Kebenaran Informasi yang Anda Terima
KetikaaAnda menerima informasi yang mencurigakan atau berita yang tidak dapat dipercaya, jangan langsung membagikannya atau mempercayainya begitu saja. Lakukan penelitian tambahan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut sebelum melakukan tindakan selanjutnya.
3. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi Anda
Jangan pernah memberikan data pribadi anda kepada orang atau platform yang tidak dapat dipercaya. Hindari membagikan informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat rumah, atau data kartu kredit secara sembarangan. Selalu pastikan anda berada di situs yang aman sebelum memasukkan informasi sensitif anda.
4. Verifikasi Identitas Orang Lain dengan Hati-hati
Jika anda menerima permintaan pertemanan atau pesan dari orang yang tidak anda kenal, jangan langsung menerima atau membuka pesannya. Lakukan pengecekan lanjutan untuk memastikan apakah identitas orang tersebut valid atau tidak. Anda dapat melakukan pencarian online, memeriksa profil pengguna dengan hati-hati, atau bertanya kepada orang lain yang mungkin mengenal orang tersebut.
5. Waspadai Tautan yang Tidak Dikenal
Jangan pernah mengklik tautan yang mencurigakan atau tidak dikenal. Tautan tersebut mungkin mengarah ke situs berbahaya atau dapat mengunduh malware ke perangkat anda. Selalu pastikan Anda hanya mengklik tautan yang berasal dari sumber yang tepercaya.
6. Belajar dari Kasus Pemalsuan Identitas Terkenal
Ada banyak kasus pemalsuan identitas di media sosial dan platform online yang telah terjadi sebelumnya. Pelajari kasus-kasus ini dan pelajari langkah-langkah yang diambil oleh korban untuk melindungi diri mereka. Dengan mengetahui pengalaman orang lain, anda dapat belajar dari kesalahan mereka dan menghindari menjadi korban pemalsuan identitas. (msp)