SIBOLGA, Sumutpost.id – Jubir Balon Wali Kota Sibolga Muhammad Fadhil Thoib Hutagalung, Mangala Sitanggang menduga ada upaya pengelabuan hasil survei calon Wali Kota Sibolga, yang dilaksanakan lembaga survei Poltracking Indonesia. Dimana, ada dua sosok dalam servei nama berbeda dengan foto.
“Kami mempertanyakan independensi dari Poltracking Indonesia. Kami merasa dirugikan dengan keberadaan survei ini. Dari beberapa foto calon yang mereka pasang pada kartu bantu survei, foto Fadhil Hutagalung dan Morojahan Panjaitan menggunakan foto orang lain,”kata Mangala Sitanggang kepada Wartawan di Sibolga, Sabtu 20 Juli 2024.
Melihat kesalahan itu, Mangala Sitanggang mengaku tidak mau berasumsi terlalu jauh. Tim Muhammad Fadhil Thoib Hutagalung masi mencoba mencari tahu sebab kesalahan fatal itu bisa terjadi.
“Dalam politik apa saja bisa terjadi, tapi kami mencoba untuk berfikir positif. Kami saat ini menunggu konfirmasi dari penyelenggara atau dari yang memfasilitasi survei ini. Informasi terbaru yang memfasilitasi survei telah melakukan konfirmasi ke Poltracking Indonesia tepi belum ada jawaban,”ungkap Mangala Sitanggang.
Mangala Sitanggang kembali mengungkapkan, dari 25 foto yang tercantum pada kertas bertuliskan kartu bantu calon Wali Kota Sibolga, hanya dua nama gambarnya berbeda. Untuk sosok lain yang ikut dalam survei nama dan gambarnya tidak mengalami kesalahan.
“Pada kartu bantu itu ada 4 nama yang tidak ada fotonya kemudian ada 2 nama foto berbeda. Yang mengikuti survei ini ada 4 calon, yang 3 calon lainya tidak ada masalah lalu kenapa nama Fadhil dan Marojahan berbeda tentu ini sangat merugikan.
Terkait langkah apa yang akan dilakukan kepada lembaga survei Mangala Sitanggang menyebutkan, sesuai arahan dari balon Wali Kota Muhammad Fadhil Thoib Hutagalung diselesaikan secara baik tanpa ada pihak yang dirugikan.
“Langkah apa yang akan diambil calon kami Fadhil Hutagalung menyampaikan agar dilakukan komunikasi secara baik, mana tahu ini hanya kesilapan atau human error.Dan tim meminta agar survei untuk sementara tidak dilanjutkan sebelum kesalahan diperbaiki,” sebut Mangala Sitanggang. (msp)
