SIANTAR, Sumutpost.id – Anggota MPR RI Bane Raja Manalu melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Senin (24/2/2025). Dalam kesempatan itu, Bane menuturkan bahwa menjaga keberagaman budaya juga bagian dari mencintai Indonesia.
“Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah penopang kerukunan kita dalam keberagaman. Kita cinta dengan budaya kita, bahasa kita, itu bagian dari kecintaan kita pada Indonesia,” ungkap Bane.
Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, Sumatera Utara yang harmoni dengan keberagamannya harus terus dijaga dan dilestarikan. Kerukunan menjadi hal penting untuk bekerja sama mencapai kemajuan daerah.
Kemudian seorang peserta dari Kota Pematang Siantar, Reagan, menyampaikan pertanyaannya, “bagaimana menjaga persatuan di tengah perbedaan?”
“Kita jangan meributkan perbedaan, dan kerukunan ini harus terus kita lestarikan,” ujar Bane.
Tokoh masyarakat yang menjadi narasumber dalam acara itu, Pdt. Risen Parhusip menyampaikan bahwa keberagaman adalah suatu berkat yang tidak perlu dipermasalahkan. Menurutnya, salah satu pilar utama dalam memelihara persatuan dan kesatuan dalam masyarakat adalah kerukunan antar-umat beragama, saling menjaga suasana damai, tertib, tenteram, tenggang rasa, dan gotong royong.
“Ada persatuan karena ada perbedaan, maka diperlukan keharmonisan sebagai suatu keluarga besar. Hidup ini akan indah bila kita saling menghargai satu sama lainya. Kesempurnaan hanya milik Tuhan, mari belajar saling menghargai dengan sebuah akal sempurna yang telah Tuhan anugerahkan,” ungkap Pdt. Risen.
Dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, hadir juga anggota DPRD Kabupaten Simalungun, Jhon Manat Purba, dan 150 peserta dari Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, yakni pegiat UMKM, ibu rumah tangga, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan lainnya. (msp)