Pramuka Berduka! 1 Murid SD Peserta Kemah di Labuhanbatu Meninggal Dunia Ditimpa Pohon

Jenazah murid SD peserta kemah Pramuka di Labuhanbatu saat berada di rumah sakit. (HO/Sumutpost.id)

LABUHANBATU, Sumutpost.id – Akibat angin kencang disertai hujan lebat malam tadi, mengakibatkan satu orang murid SD tewas dan beberapa orang lainnya luka berat dan ringan, karena pohon tumbang di perkemahan pramuka di Aeknabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, perkemahan pramuka bertajuk Compas 7 itu, dilaksanakan Madrasah Al Ittihad Aeknabara. Direncanakan akan berlangsung mulai 31 Oktober sampai 3 November 2024, bertempat di Lapangan Desa N4 Aeknabara, Kecamatan Bilah Hulu.

Kegiatan perkemahan ini, diketahui Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Labuhanbatu. Bahkan beberapa hari lalu, persiapan perkemahan ini, sudah ditinjau Kwarcab Pramuka Labuhanbatu.

BACA JUGA..  Pengendara Sepeda Motor Tertimpa Longsor di Aceh Tenggara

Angin kencang disertai hujan deras ini, menyebabkan pohon tumbang, hingga menimpa kemah dan peserta perkemahan pramuka tersebut.

Informasi dikumpulkan, sedikitnya 8  peserta perkemahan pramuka, menjadi korban bencana alam tersebut. 1 orang diantaranya meninggal dunia sementara 7 lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Adapun identitas ke 8 korban tersebut yaitu:

1. Bebi Aprilian Simatupang, laki – laki, umur 11 tahun, pelajar kelas 5 SD Negeri 25 Bilah Hilir,  (korban meninggal Dunia).

BACA JUGA..  Pemkab Tapsel Bantu Korban Longsor di Simaronop

2. Muhammad Firja, laki – laki, umur 11 tahun, pelajar kelas 5 SD Negeri 25 Bilah Hilir. (korban dirujuk ke RSUD Rantauprapat).

3. Erina, wanita, umur 26 tahun, guru SMA Negeri 2 Bilah Hilir. (korban luka luka).

4. Danis Alhafis, laki – laki, umur 11 tahun, pelajar kelas 5 SD Negeri 25 Bilah Hilir. (Korban luka luka).

5. Renungan, laki – laki, pelajar kelas 6 SD Negeri 25 Bilah Hilir. (korban luka luka).

6. Dimas, laki laki, umur 12 tahun, pelajar kelas 6 SD Negeri 25 Bilah Hilir. (korban luka luka).

BACA JUGA..  Gedung Rusak Akibat Banjir Bandang, Ratusan Murid SD Belajar di Rumah Warga Sayur Matinggi

7. Rizki, laki laki, umur 12 tahun, pelajar kelas 6 SD Negeri 25 Bilah Hilir. (korban uka luka).

8. Muhammad Alif Alzan, laki laki, umur 11 tahun, pelajar kelas 5 SD Negeri 25 Bilah Hilir. (korban luka luka).

Sampai Kamis (31/10/2024) pagi ini, belum ada konfirmasi resmi baik dari penyelenggara kegiatan perkemahan, Kwarcab Pramuka, maupun instansi terkait lainnya, terkait musibah yang terjadi ini. (msp)