Peralatan dan Pelayanan Puskesmas Kuta Buluh Kabupaten Karo Mengkawatirkan

Kembali, Pasien Meninggal Dunia Usai Telat Ditangani Medis

Puskesmas Kuta Buluh, Kecamatan Kutabuluh Kabupaten Karo. (HO/Sumutpost.id)

KARO, Sumutpost.id – Setelah sempat dihebohkan dengan mengabaikan pasien hingga meninggal sebelum mendapatkan pelayanan yang baik di Puskesmas Payung Kecamatan Payung beberapa bulan yang lalu, kini kembali Puskesmas Kuta Buluh Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo kembali disoal warga akibat pelayanan ogah-ogahan terhadap pasien yang membutuhkan pertolongan.

Informasi diperoleh wartawan, panggal 11 /07/2024 kemaren sekira pukul 01.00 WIB Alemina br Perangin angin (42) warga Desa Kuta Buluh, Kecamatan Kuta Buluh, Kabupaten Karo hendak berobat ke RS Amanda Berastagi.

BACA JUGA..  Mantan Kepala MAN 3 Medan Divonis 18 Bulan, Korupsi Sumbangan PPDB

Mengingat waktu tempuh yang membutuhkan waktu 40 menitan disepakati keluarga untuk singgah di Puskesmas Kuta Buluh untuk mendapatkan pertolongan pertama mengingat kondisi pasien yang mengalami tensi tinggi dan gula juga tinggi.

“Begitu sampai di puskesmas tersebut tidak langsung mendapatkan pelayanan, hingga 30 menit berlalu pasien yang kondisinya semakin melemah tetap tidak mendapatkan pelayanan,” ujar Bella, salah satu keluarga Perangin -angin.

Dalam kondisi yang sangat kritis  petugas jaga malam yang ada di puskesmas itu mencoba memberikan pelayanan dengan alat tensimeter yang rusak yang jumlah 5 unit atau dengan kata lain semua tensimeter yang dipakai semua pada tak pungsi. Melihat peralatan Puskesmas Kuta Buluh yang terkesan baru dipungsikan namun peralatannya ternyata tahun rendah membuat keluarga pasien bergegas membawanya RS Swasta di Berastagi.

BACA JUGA..  Pendaftaran Ditolak, Masinton Pertanyakan Moral dan Integritas Komisioner KPU Tapteng

“Melihat tensi meternya rusak 5 dikeluarkan 5 nya rusak termometer juga rusak, sedangkan pasien udah lemes keringat dingin akhirnya keluargaku marah-marah lah 30 menit menunggu pertolongan pertama gak ada, jadinya dibawa ke RS Amanda Berastagi dengan keadaan yang benar-benar udah makin drop. 1 hari masih sadar tapi lemes banget akhirnya drop dan masuk ruang icu, dan meninggal dan dikebumikan pada 16 /07/2024,” terang Bella.

BACA JUGA..  Lempari Pemuda di Perumnas Mandala, Dua Anggota Geng Motor Dibalbal Warga

Sementara Kepala Puskesmas Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten Karo, melalui nomor WhatsApp 081278255788 tidak dapat terkonfirmasi hanya tanda berdering terdapat dilayar saat dihubungi. (msp)