Penguat Tiang Beton di Laut Belum Dipasang, Pedagang Tolak Peresmian Pasar Ikan Modern Senilai 22 Miliar

Bangunan Dinilai Tidak Kuat Gampang Ambruk

Pedagang yang menolak peresmian gedung pasar ikan modern memperlihatkan alat penguat tiang beton pasar yang tidak dipasang. (Aris Barasa/Sumutpost.id)

SIBOLGA, Sumutpost.id – Pedagang ikan yang akan direlokasi menolak peresmian gedung pasar ikan modern dengan melakukan aksi unjuk rasa di lokasi gedung pasar yang dibangun melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 22 Miliar, Rabu 17 Juli 2024 di jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.

“Kami tidak mau menempati pasar ikan modern ini karena belum selesai pengerjaanya. Penguat tiang beton didalam laut belum dipasang. Kami hawatir bangunan pasar ini dapat roboh,” kata pendemo dalam orasinya sambil memamerkan diduga material penguat tiang beton berbahan timah yang tidak dipasang.

BACA JUGA..  TPL Tidak Pernah Blokir Jalan di Nagasaribu, Humas: Selama Operasional Kita Batasi Demi Keselamatan Warga

Sebelum peresmian pasar ikan modern sempat terjadi dialog antara perwakilan pedagang ikan Abdul Yazid Tampubolon dan pihak Pemko Sibolga, oleh Kepala Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan dan Pertanian, Anwar Sadat.

Dialog itu tidak menemukan titik temu. Sebab, Abdul Yazid Tampubolon meminta agar alat penguat tiang pasar ikan moderen itu terlebih dahulu dipasang sebelum diresmikan.

BACA JUGA..  Dua Pelaku Penyekapan dan Pelecehan Wanita Ditembak Polisi di Medan

“Mana konsultanya, dia lebih mengetahui permasalahan ini. Pasang dulu, kalau selesai baru resmikan,” kata Abdul Yazid Tampubolon.

Walaupun mendapat menolakan dari pedagang, Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan tetap melakukan peresmian gedung pasar ikan modern tersebut.

Menanggapi protes pedagang itu, Wali Kota Jamaluddin Pohan mengatakan, kalau ada perbedaan, silakan masukkan surat audiensi ke wali kota.

“Kita semua bersaudara, tujuan kita membangun ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para pedagang supaya bisa berjualan dengan nyaman,” katanya.

BACA JUGA..  Kembali, Polrestabes Medan dan Jajaran Ungkap Berbagai Kasus Tindak Pidana

Jamaluddin Pohan pun menegaskan, kalau dia tidak anti kritik dan senantiasa siap menerima aspirasi rakyat. Apa yang kurang dan apa yang belum, silakan disampaikan.

“Kita siap berdialog, karena gedung ini dibangun untuk kebersamaan, bukan untuk kepentingan wali kota,” ujarnya.

Hadir di acara itu, Danrem 023/KS, Kolonel Inf Lukman Hakim, Dandim 0211/TT Letkol Inf Jhon Patar Banjarnahor dan unsur Forkopimda lainnya. (msp)