Korban Kritis Tertabrak Kereta Api di Lubuk Pakam Akhirnya Meninggal 

Mobil keluarga korban saat masih berada di lokasi kejadian, beberapa minggu lalu. (dok.Sumutpost.id)

LUBUK PAKAM, Sumutpost.id – Herawati Manurung (52) akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Adam Malik Medan, pada Kamis (1/8/24) sekira pukul 06.20 WIB.

Ini setelah sempat beberapa hari dirawat di rumah sakit (RS) akibat sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya.

Herawati merupakan korban tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun I Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, pada Minggu (21/7/24) siang silam.

Suami dan kelima anaknya tewas di lokasi kejadian. Sementara Herawati dalam kondisi kritis dan dirawat di RS Sari Mutiara Lubuk Pakam, sebelum dipindahkan ke RSUP Adam Malik Medan.

BACA JUGA..  Dua Hari Hanyut, Akhirnya Kodrat Sinaga Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Silau

Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, Kompol Budiono Saputro membenarkan hal itu.

“Iya benar. Korban luka yang dirawat atas nama Herawati Manurung meninggal dunia tadi pagi sekitar jam 06.20 WIB,” ujarnya yang disampaikan Kanit Gakkum Sat Lantas, Iptu R Gultom via telepon seluler.

Saat ini jenazah Herawati telah disemayamkan di rumah duka Dusun Srimulya B Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Marbau, Kabupaten Deli Serdang.

Rencananya, jenazah Herawati akan dikebumikan di kampung suaminya Dusun III Huta Gur Gur Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Sebelumnya suami Herawati dan kelima anaknya telah duluan dikebumikan di tempat itu.

BACA JUGA..  Mobil Pickup Muatan BBM Terbakar di Jalan Galang Lubuk Pakam

Meski para korban telah 4 tahun tinggal di Desa Sumberrejo yang hanya berjarak 200 meter dari lokasi kecelakaan, namun di Kartu Keluarga (KK) mereka masih tercatat sebagai warga Lingkungan IV Jalan Galang Gang Katu, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.

Diberitakan sebelumnya, mobil Toyota Rush hitam nomor polisi (nopol) BK 1496 MAA yang dikemudikan Ramses Manullang (52) bersama istrinya Herawati dan kelima anak mereka tertabrak kereta api Sri Bilah dari Rantau Prapat menuju Kota Medan saat melewati lintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun I Desa Pagar Jati.

BACA JUGA..  Disdik Deliserdang Peringati Isra Mi'raj Nabi SAW Sambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H

Mobil pun terpental sejauh 30 meter dan masuk ke persawahan yang baru ditanami padi. Ramses bersama kelima anaknya tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Herawati yang duduk bersebelahan dengan suaminya di depan mobil kondisi kritis.

Adapun korban meninggal dunia Ramses, Gabriela Deyana Manullang (28), Sarah Tabhita Manullang (26), Yohanes Manullang( 24) David Junior Manullang (24), dan Niko Monang Manullang (20).

Sedangkan Setia Manullang (14) putri bungsu Ramses saat kejadian berada di rumah tidak ikut dengan para korban. (msp)