Judi Bebas, Tingkat Kepercayaan Masyarakat Langkat kepada Polri Anjlok

Bertolak Belakang dengan Hasil Survey

Penulis: Joko PurnomoEditor: Maranatha Tobing
Gedung Polsek Pangkalan Brandan, Polres Langkat, Polda Sumatera Utara. (Ist/Sumutpost.id)

LANGKAT, Sumutpost.id – Sejumlah lembaga survey baru baru ini merilis tingkat kepercayaan publik kepada institusi Polri meningkat baik, tapi hal itu tidak dirasakan masyarakat Langkat sekitarnya. Pasalnya Polres Langkat dan Polsek jajarannya melempen dalam menindak judi.

Miris memang. Saat Polda Sumatera Utara selaras dengan titah Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo memberantas praktik perjudian online dan offline, Polres Langkat dalam hal ini Polsek Pangkalan Brandan malah diduga mengambil jalan menyimpang dari perintah institusi.

Masyarakat di wilayah hukum Polsek Pangkalan Brandan meliputi Kecamatan Babalan, Brandan Barat dan Sei Lepan merasa tidak memiliki aparat kepolisian sebagai tonggak terdepan untuk memberantas penyakit masyarakat seperti judi tebak angka Togel.

Tokoh masyarakat, pemerhati hukum dan ibu rumah tangga sudah berkali menyuarakan keresahan akibat bebasnya para bandar dan juru tulis rekap kupon Togel melaksanakan aktifitasnya.

Para penulis rekap memilih warung-warung kopi sebagai tempat mencari pemasang. Transaksi uang pemasangan nomor Togel pun terang-terangan dilakukan.

Bahkan, dalam pemberitaan di  Sumutpost.id ini sebelumnya, seorang ibu rumah tangga sampai mengancam cerai suaminya apabila masih memasang Togel.

“Suamiku sudah kuancam cerai apabila dia masih memasang Togel,” ujar ibu itu beberapa hari lalu kepada wartawan Sumutpost.id di Kecamatan Sei Lepan.

Pemerhati hukum, Safril SH kepada Sumutpost.id menegaskan bahwa Kapolri dengan tegas telah mengeluarkan maklumat kepada seluruh personilnya se Indonesia.

Menyegarkan ingatan lagi, kata Safril SH, beberapa waktu lalu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan jajaran Mabes Polri hingga Polda untuk memberantas aktivitas judi, baik perjudian konvensional maupun online, termasuk pihak yang membekingi.

“Tidak hanya para pemain dan bandar saja, namun juga pihak yang mem-backing di belakangnya serta melakukan pemblokiran situs-situs judi online,” kata Jenderal Listyo.

Lalu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengkonfirmasi dan mengungkapkan bahwa jajaran sudah bergerak memberantas para beking bandar judi.

Kembali ke Langkat. Hasil investigasi yang dilakukan wartawan, ternyata pengelola atau bandar besar judi togel di Kabupaten Langkat bukanlah orang sembarangan sehingga diduga kebal dari jeratan hukum.

“Diharapkan Polri memiliki perilaku persuasif, partisipatif, inklusif, proaktif dan memiliki kompetensi pemecah masalah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh institusi kepolisian dalam kerangka Reformasi Birokrasi Polri guna perbaikan, pengelolaan dan peningkatan kinerja Polri. RBP dilakukan dengan pada tiga bidang, struktural, instrumental dan kultural,” terang Safril SH kepada Sumutpost.id pada Sabtu (22/6/2024). (msp)