LANGKAT, Sumutpost.id – Persoalan judi baik online dan konvensional serta narkoba masih momok menakutkan bagi banyak kalangan di Langkat, khususnya di Pangkalan Brandan. Seperti bebasnya judi Togel dan tumpulnya penegakan dari pihak Polisi membuat angka kriminalitas mengintai Langkat.
Hal itu disampaikan Ketua FKPPI Rayon Sei Lepan, Abdul Haris Nasution kepada Sumutpost.id kemarin (7/7/2024). “Ini sangat berbahaya bagi kita semua,” kata Abdul Haris Nasution.
Abdul Haris Nasution meminta aparat penegak hukum agar memberantas praktik perjudian dan narkoba di Telukaru khususnya di Pangkalan Brandan.
Menurutnya, praktik perjudian online dan konvensional yang merajalela, sistematis, dan masif telah menyebabkan munculnya banyak perilaku kriminal turunan. Hal ini sangat meresahkan masyarakat dan merusak kehidupan rumah tangga.
Pernyataan Ketua Rayon FKPPI Sei Lepan itu sejalan dengan hasil investigasi wartawan Sumutpost.id bebebrapa waktu lalu. Bahkan Sumutpost.id saat itu berhasil mengumpulkan informasi dari berbagai narasumber, yang menyatakan bahwa peredaran narkoba dan togel itu sudah sampai ke tahap mengkawatirkan.
Bahkan ada seorang ibu rumah tangga mengaku bahwa dia telah mengultimatum suaminya agar tidak menyentuh Togel lagi. “Saya sudah ancam suami, kalau masih main Togel akan kuceraikan dia,” ujar si ibu kepada Sumutpost.id beberapa minggu lalu.
Fakta lapangan ini sangat bertolak belakangan dengan hasil sejumlah lembaga survey baru baru ini yang merilis tingkat kepercayaan publik kepada institusi Polri meningkat baik. Padahal di waktu yang hampir bersamaan, oknum-oknum Polisi baik personil maupun pimpinannya menunjukkan perbuatan yang menyesakkan hati masyatakat, seperti dugaan pembiaran Togel dan narkoba.
Miris memang. Saat Polda Sumatera Utara selaras dengan titah Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo memberantas praktik perjudian online dan offline, Polres Langkat dalam hal ini Polsek Pangkalan Brandan malah diduga mengambil jalan menyimpang dari perintah institusi.
Masyarakat di wilayah hukum Polsek Pangkalan Brandan meliputi Kecamatan Babalan, Brandan Barat dan Sei Lepan merasa tidak memiliki aparat kepolisian sebagai tonggak terdepan untuk memberantas penyakit masyarakat seperti judi tebak angka Togel.
Tokoh masyarakat, pemerhati hukum dan ibu rumah tangga sudah berkali menyuarakan keresahan akibat bebasnya para bandar dan juru tulis rekap kupon Togel melaksanakan aktifitasnya.
Para penulis rekap memilih warung-warung kopi sebagai tempat mencari pemasang. Transaksi uang pemasangan nomor Togel pun terang-terangan dilakukan.
Selain Ketua Rayon FKPPI Sei Lepan,
Pemerhati hukum Kabupaten Langkat, Safril SH, juga telah mengeluarkan statement nya tetkait judi dan narkoba yang telah diterbitkan media ini.
Menyegarkan ingatan lagi, kata Safril SH, beberapa waktu lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan jajaran Mabes Polri hingga Polda untuk memberantas aktivitas judi, baik perjudian konvensional maupun online, termasuk pihak yang membekingi.
“Tidak hanya para pemain dan bandar saja, namun juga pihak yang mem-backing di belakangnya serta melakukan pemblokiran situs-situs judi online,” kata Jenderal Listyo.
Lalu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengkonfirmasi dan mengungkapkan bahwa jajaran sudah bergerak memberantas para beking bandar judi.
“Diharapkan Polri memiliki perilaku persuasif, partisipatif, inklusif, proaktif dan memiliki kompetensi pemecah masalah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh institusi kepolisian dalam kerangka Reformasi Birokrasi Polri guna perbaikan, pengelolaan dan peningkatan kinerja Polri. RBP dilakukan dengan pada tiga bidang, struktural, instrumental dan kultural,” terang Safril SH kepada Sumutpost.id pada Sabtu (22/6/2024) lalu. (msp)