DAERAH  

Data PPK dan PT Jaya Konstruksi-TPJ KSO Tidak Sama, Progres Proyek Jalan dan Jembatan Sirombu-Afulu Beda 7%

Plank proyek dan kondisi terkini progres pembangunan jalan dan jembatan Sirombu-Afulu di Nias Barat. (Peringatan Gulo/Sumutpost.id)

NIAS BARAT, Sumutpost.id – Progres pengerjaan proyek pembangunan jalan dan jembatan Sirombu-Afulu (MYC) dengan anggaran Rp321.300.000.000 memiliki selisih penilaian antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kepala Kerja PT Jaya Konstruksi-TPJ KSO selaku pelaksana.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Cove Zebua, kepada wartawan pada Jumat (05/07/2024) melalui sambungan telepon WhatsApp, menjelaskan bahwa progres pekerjaan tersebut masih di bawah 40 persen. “Sampai saat ini progresnya baru 37 persen,” jelasnya.

BACA JUGA..  Kebahagiaan Indah di Hari Raya Idul Adha, Tengku Rizky Alisyahbana Berbagi 2 Ekor Lembu Qurban

Selain itu, konsultan teknis juga menyebutkan bahwa nilai 44 persen tersebut masih merupakan rencana. “Itu masih rencana,” ujar Simbiring melalui sambungan telepon WhatsApp.

Namun, Kepala Kerja di PT Jaya Konstruksi, Sunarjo, menyatakan bahwa progres pengerjaan sudah mencapai 44 persen. Pernyataan tersebut disampaikan pada Rabu (03/07/2024).

Perbedaan pandangan antara PPK dan pihak kontraktor mengenai progres pengerjaan ini menunjukkan adanya selisih dalam penilaian kemajuan proyek. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk metode pengukuran yang berbeda atau interpretasi data yang berbeda.

BACA JUGA..  Wabup Nias Barat Himbau Jajaran Transparan, Dorong APH Tangani Temuan BPK RI

Kedepan, diharapkan ada kesepakatan dan koordinasi lebih lanjut antara PPK dan pihak kontraktor untuk menyamakan persepsi mengenai progres proyek. Ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman dan agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang sesuai dengan yang diharapkan.

Proyek pembangunan jalan dan jembatan Sirombu-Afulu ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian di daerah Nias Barat, sehingga setiap perkembangan proyek menjadi perhatian penting bagi masyarakat setempat. (msp)

BACA JUGA..  Memasuki H-6, Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim Tetap Semangat Ikuti Retreat di Akmil Magelang