KUTACANE, Sumutpost.id – Bimbingan teknis Penguatan kelembagaan Petani atau pelaku usaha yang dilaksanakan oleh Kementrian Pertanian bidang hortikultura di Kutacane Aceh Tenggara, diikuti petani pada Selasa (11/6/2024).
Bimtek kali ini diisi beberapa sosok sebagai narasumber, seperti dari unsur Kementrian Pertanian bidang Hortikultura; M.Salim Fahri SE MM anggota DPR RI; Kasri Selian DPRK Aceh Tenggara; Kadis Pertanian Aceh Tenggara dan unsur Pemda Aceh Tenggara terkait.
Dalam kesempatan tersebut pihak Pemda mengharapkan agar kelembagaan petani hortikultura di Aceh Tenggara dapat lebih aktif dalam mengelola hasil pertanian sehingga hasil pertanian dapat lebih berkualitas dan harga bisa terjamin ke depan sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat .
Aspek aspek yang dijelaskan dalam bimtek tersebut antara lain meliputi budidaya, pasca panen, pengolahan, pemasaran maupun pada aspek pembiayaan.
M Salim Fahri mengatakan kepada peserta, harga pupuk dalam waktu ini memang tidak stabil karena harga diatas HET. “Saya berupaya akan menstabilkan harga pupuk standar HET apalagi terpilih jadi Bupati Aceh Tenggara 2024/2029,” ujarnya.

Gabe Martua Tambunan: Pengelolaan Sampah Harus Serius
Sementara itu, Gabe Martua Tambunan anggota DPRK Aceh Tenggara dari Fraksi Golkar mengatakan, bahwa pengelolaan sampah adalah gambaran atau potret suatu daerah yang peduli dengan kebersihan lingkungan di daerahnya.
“Hal ini tentunya haruslah kita mulai dari diri kita sendiri untuk mengelola sampah. Di daerah lain, pengelolaan sampah telah dapat membuat pupuk kompos yang menjadi nilai tambah bagi warganya” ujarnya.
Di sini kita dapat berpikir untuk itu. Ini merupakan kemajuan bagi daerah kita tentunya hal ini perlu dukungan dari pemerintah daerah. “Hari ini kita bimtek tentu dapat bertatap muka dengan pihak kementerian, pihak dinas lingkungan hidup Aceh Tenggara. Tentunya lebih penting lagi kita ketemu dengan Bapak Salim Fakhry yang sangat kita cintai ini,” tegasnya.
Kasri Selian: Bimtek Ini Kita Maksimalkan
Anggota DRPDK Agara lainnya, Kasri Selian mengatakan, bersukur dilaksanakannya bimtek terkait sampah.
“Alhamdulillah kita bersyukur dengan dilaksanakannya bimtek ini, nanti kita akan dapat mengelola sampah secara baik untuk masing-masing daerah kita. Pelaksanaan bimtek ini adalah berasal dari pokir pak Salim Fakhry yang telah banyak membantu daerah kita,” katanya.
Pengelolaansampah ini, lanjut Kasri, adalah tugasnya pemerintah daerah kita dengan dukungan masyarakat. Kebersihan adalah setengah dari iman dan agama juga telah menganjurkan kebersihan itu harus kita kelola dengan baik, ujarnya.
“Saya selalu anggota dewan sangat menyesalkan tentang tidak adanya perhatian pemerintah saat ini terhadap perawatan stabil asmaul husna Aceh Tenggara yang sudah mulai berkarat dengan tulisan yang tidak terbaca lagi. Ini didepan mata kita sendiri yang bisa kita lihat. Ini juga adalah tidak terlepas dengan kebersihan dan keindahan yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah kita,” ujarnya mengakhiri. (msp)