MEDAN, Sumutpost.id – Koperasi HBB Nusantara akan segera berdiri dalam waktu dekat. Hal ini sebagai upaya HBB (Horas Bangso Batak) untuk terus meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya. Sebelumnya HBB juga sudah mengajak anggota ikut menggelar ‘sembako murah berkualitas’.
Kepada Sumutpost.id, Ketua DPD HBB Sumut Tomson Marisi Parapat SH menyampaikan, bahwa dalam pendirian koperasi ini, mereka bekerjasama dengan UMKM HBB dan Warunk Nusantara.
“Koperasi HBB Nusantara ini akan berdiri secara nasional dengan mengikutsertakan DPD maupun DPC HBB di-seluruh Indonesia,” kata Tomson, Selasa (2/7/2024).
Maka untuk itu, HBB terlebih dahulu mengundang instansi terkait guna pembinaan, pendalaman, dan pengarahan terkait segala sesuatu mengenai perkoperasian.
“Kita serius dalam mendirikan koperasi ini. Makanya sebelum kita laksanakan, terlebih dahulu kita melakukan semacam pembinaan dan pengarahan dari instansi terkait. Dalam hal ini ada dari Dinas Koperasi UKM Sumut dan juga Bank Mandiri,” kata Tomson.
Pengusaha muda ini menambahkan, bahwa mereka pun akan segera membentuk kepengurusan. Di mana dalam hal ini, DPD HBB Sumut mendapat mandat untuk membentuk kepengurusan dan pengawas Koperasi HBB Nusantara.
“Kita tidak ingin sekadar mendirikan saja. Tapi kita ingin mendirikan sebuah koperasi yang sehat dan bermanfaat bagi semua anggota. Makanya kita melakukan persiapan yang benar-benar serius dan terarah. Di antaranya dengan mendatangkan mereka yang berkompeten dalam hal perkoperasian,” tutur Tomson kepada media ini.
Pembinaan dan pengarahan itu sendiri berlangsung di Kantor DPD HBB Sumut Jalan Tritura Medan, Selasa (2/7/2024). Hadir juga Ketua Umum DPP HBB Lamsiang Sitompul SH MH, Sekum Luhut Situmorang SH MH, serta para anggota dan pengurus HBB lainnya.
Pada kegiatan itu, Pugo Irfan selaku pengawas koperasi dari Dinas Koperasi UKM Sumut, secara detail memberikan penyuluhan terkait pendirian koperasi.
Di antaranya menyebut, agar niat mendirikan koperasi, sebaiknya adalah untuk kesejahteraan anggota. Pugo juga menyarankan, sebelum sampai ke notaris, sebaiknya draft AD/ART dibahas dengan sebaik-baiknya termasuk bagaimana dengan kemungkinan perkembangan koperasi ke depan.
“Sehingga bidang atau unit yang akan ditangani koperasi, juga sebaiknya dipertimbangkan dengan baik. Dalam hal ini bisa berkonsultasi dengan Dinas Koperasi UKM Sumut,” katanya.
Pugo juga menyampaikan, agar dalam kepengurusan harian maupun pengawas, jumlahnya antara tiga atau lima orang. Sehingga apabila ada pengambilan suara, maka keputusan akan bisa tercapai.
“Koperasi yang sehat setiap tahun harus melaksanakan rapat anggota tahunan. Dan setiap anggota bisa memeriksa laporan keuangannya secara terbuka,” katanya di bagian lain paparannya.
Sebelumnya, hadir juga tim dari Bank Mandiri untuk memberi penyuluhan dan support pendirian Koperasi HBB Nusantara. Disebutkan, Bank Mandiri siap memberi dukungan dana termasuk pinjaman lunak kepada koperasi dan pelaku UMKM. (msp)