Oktober-Desember 2024, Polda Sumut Tangkap 72 Tersangka Judi

Markas Dit Krimum Polda Sumatera Utara. (Dok.Sumutpost.id)

MEDAN, Sumutpost.id – Polda Sumut bersama jajarannya mengungkap sebanyak 43 kasus tindak pidana perjudian konvensional selama periode 21 Oktober hingga 14 Desember 2024.

Dari pengungkapan itu polisi menangkap 72 tersangka terdiri atas 69 pria dan 3 wanita. Adapun jenis perjudian yang ditindak terdiri dari 37 kasus, sabung ayam 1 kasus, tembak ikan 1 kasus, dan 4 kasus berasal dari berbagai bentuk perjudian lainnya.

BACA JUGA..  Polda Sumut Musnahkan 201 Kg Sabu, Ratusan Kg Ganja dan Puluhan Ribu Butir Ekstasi dari 32 Kasus

Keberhasilan ini menempatkan Polda Sumut sebagai peringkat pertama dalam pengungkapan kasus perjudian tertinggi se-Indonesia selama pelaksanaan Program Asta Cita 100 Hari Presiden RI.

Program ini menjadi momentum penting bagi Polda Sumut untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi pemerintah dalam menciptakan ketertiban masyarakat.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan Polda Sumut terus menguatkan komitmen penindakan perjudian sebagai bagian program asta cipta Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA..  Kayu Olahan Ilegal Asal Aceh Bebas Masuk ke Langkat, Pos Dinas Kehutanan di Perbatasan Sumut Diduga Terima Upeti

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh personel Polda Sumut dan jajaran dalam memberantas segala bentuk perjudian di wilayah Sumut sesuai dengan amanat Program Asta Cita,” katanya, Senin (16/12).

Hadi menerangkan, operasi pemberantasan judi akan terus ditingkatkan termasuk mengincar jaringan besar yang menjadi dalang di balik berbagai bentuk perjudian di Sumatera Utara.

BACA JUGA..  Kejari Humbahas Kembali Ungkap Kasus Korupsi di Dinas PUTR Tahun Anggaran 2022, Kerugian Negara 800 Juta Lebih

“Kami mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif dengan melaporkan aktivitas perjudian di lingkungan mereka. Kerja sama antara masyarakat dan kepolisian menjadi kunci utama dalam memberantas kejahatan ini hingga ke akar-akarnya,” pungkasnya. (msp)