Tokoh Masyarakat dan Warga di 15 Kecamatan Minta Gus Irawan Pimpin Tapsel

Penulis: APEditor: Maranatha Tobing
Gus Irawan Pasaribu menyahuti permintaan warga dan Tokoh Masyarakat atas kesiapannya maju di Pilkada Tapsel. (AP/Sumutpost.id)

TAPSEL, Sumutpost.id – Tokoh Masyarakat dan perwakilan warga dari 15 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), kompak meminta Anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu, ikhlas untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tapsel 27 November 2024 mendatang.

Permintaan yang disampaikan lewat tokoh masyarakat setiap kecamatan, saat silaturahmi di 4 titik lokasi itu, ternyata bak ‘gayung bersambut’ dengan hasil rapat keluarga besar Yayasan Haji Hasan Pinayungan Pasaribu (YHHPP) dan penugasan partai.

Dimana, keluarga besar YHHPP setelah menerima berbagai keluhan dan masukan masyarakat Tapsel, khususnya satu tahun belakangan ini, bermusyawarah pada 4 dan 5 Mei 2024 lalu di Sentul Bogor yang dipimpin anak tertua Prof. Bomer Pasaribu, dan menyepakati Gus Irawan Pasaribu ‘turun gunung’ membenahi kampung halaman (Tapsel), sekaligus untuk mewujudkan Tapsel Kembali Bangkit dari situasi yang dinilai mengalami stagnan dan kemunduran belakangan ini.

Kesepakatan dari keluarga besar YHHPP, ternyata ‘setali tiga uang’ juga dengan keputusan pimpinan partai, tempat Anggota Komisi XI DPR RI ini bernaung. Dimana, saat Rakornas tanggal 7 Mei 2024 melalui Ketua Harian DPP Gerindra Bapak Prof. Sufmi Dasco Ahmad,  menugaskan kader-kader terbaiknya, maju di Pilkada dan diharapkan memenangi kontestasi, untuk nantinya sebagai perpanjangan tangan pelaksanaan  program pemerintahan Prabowo-Gibran. Termasuk Gus Irawan Pasaribu di Pilkada Tapsel.

“Atas dukungan dan permintaan koum-koum (saudara) semua. Ditambah hasil musyawarah keluarga besar dan juga penugasan partai, dengan mengucapkan ‘Bismillahirroh manirrohim’, saya siap maju di Pilkada Tapsel,” ungkap Gus Irawan Pasaribu, saat silaturahmi  di Syakira View Aek Sabaon, Marancar, Sabtu (15/6/2024).

Disebut, perwakilan tokoh masyarakat dari 15 kecamatan yang ada di Tapsel, telah menyampaikan permintaan dan harapan padanya, untuk maju di Pilkada Tapsel.  Sehingga, hal ini menjadi ‘pargogo’ (kekuatan) untuk maju dan bertekad dengan misi khusus ‘mambolo bona pasogit’ (membenahi kampung halaman) bersama rakyat, untuk mewujudkan Tapsel kembali bangkit.

Disampaikan, niatnya untuk maju di Pilkada bukan untuk mencari-cari jabatan, karena saat inipun masih anggota DPR RI periode kedua bahkan masih terpilih lagi untuk periode ketiga. Akan tetapi, selain untuk melaksanakan keputusan keluarga, penugasan partai, permintaan dan harapan masyarakat lewat perwakilan seluruh kecamatan, mantan Dirut Bank Sumut tiga periode ini juga telah mengantongi survey yang dilakukan kalangan akademisi.

“Setidaknya ada dua misi yang saya emban yaitu menjaga marwah dan nama baik keluarga besar dalam menyahuti aspirasi dan suara rakyat belakangan ini, yang semakin banyak disampaikan ke kami. Misi kedua, saya semakin mantap maju di Pilkada Tapsel untuk menjadi perpanjangan tangan pelaksanaan program Prabowo-Gibran kedepannya, agar Tapsel kembali bangkit” ungkapnya.

Silaturahmi Gus Irawan bersama warga di Syakira View, Aek Sabaon, Marancar (AP/Sumutpost.id)

Hj. Lisliwaty Pasaribu, pensiunan PNS Pemko Padangsidimpuan kakak kandung Gus Irawan yang hadir diacara itu, mengatakan bahwa, sesuai keputusan dan musyawarah keluarga besar, agar Gus Irawan bersedia mengabdi di Tapsel, dengan melepaskan jabatannya yang ada di Jakarta.

“Demi rasa cinta dan sayangnya pada Tapsel, dia diharapkan maju di Pilkada untuk membenahi Tapsel nantinya. Itu hasil rapat keluarga,” ucapnya seraya menegaskan tidak ada calon yang direkomendasi keluarga besar YHHPP selain Gus Irawan Pasaribu.

“Dia (Gus Irawan) harus mengiklaskan jabatan di DPR RI dilepas, bahkan dia berpotensi duduk dikabinet. Tetapi demi ‘pature’ (membenahi) Tapsel, semua harus ditinggalkannya. Sehingga Tapsel bisa Bangkit Kembali nantinya,” ungkapnya.

Pada silaturahmi di Aek Sabaon, dihadiri sekitar 300 orang dari perwakilan seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Angkola Timur, Marancar, Muara Batangtoru dan sebagian Batangtoru. Selain itu, hadir juga ibu-ibu pengajian dan majelis taqlim yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) organisasi atau wadah berhimpun majelis taklim yang didirikan Syahrul Pasaribu tahun 2011 yang ketika itu Bupati Tapsel. Sehingga, suasana begitu haru namun penuh semangat.

Dikesempatan itu, perwakilan warga Marancar, Atashari Harianja mengeluhkan persoalan jalan menuju Aek Nabara, sudah sangat memprihatikan.

Menurutnya, sejak Syahrul M Pasaribu  pensiun dari memimpin Tapsel sejak itu pulalah Desa Aek Nabara tak merasakan sentuhan pembangunan.

“Pak Syahrul pensiun dari Bupati, pembangunan dan utamanya jalan pun ikut pensiun ke desa kami, padahal tiga setengah tahun yang lalu, mobil sedan pun sudah dapat melintasinya” ungkapnya dengan rasa sedih.

Akibat kerusakan jalan sambung Harianja, anak mereka yang bersekolah sering terancam keselamatannya. Demikian pula dengan warga yang ingin keluar masuk, baik untuk ke Poken Arba atau ke Pasar Sempurna, silaturahmi ataupun berobat. Sangat terancam keselamatannya akibat kerusakan jalan sekarang ini.

“Mohon kondisi ini jadi perhatian setelah bapak memimpin Tapsel nantinya,” ungkapnya.

Hal serupa juga diutarakan Hutapea dari Angkola Timur. Menurutnya, aspek pembangunan insfrastruktur jalan sangat didambakan warga untuk mempercepat akselerasi menuju kemajuan. Namun, warga tak merasakan beberapa tahun belakangan ini. Sehingga, kehadiran dan kesediaan Gus Irawan maju di Pilkada Tapsel, menjadi angin segar terwujudnya Tapsel Kembali Bangkit.

Keluhan yang sama juga diungkapkan Parlaungan Sitanggang dari Muara Batangtoru dan Dewi br Ritonga dari Angkola Timur.

Menurut Dewi, kehadiran Gus Irawan dan keluarga besar YHHPP pada silaturahmi itu justru terkesan ‘lungun mangalap lungun’ (saling merindukan). Sebab, mereka merupakan tokoh merakyat yang sangat peka dan peduli selama ini. Sehingga, kesediaan Gus Irawan dengan kerelaan melepas jabatan Anggota DPR RI untuk maju di Pilkada Tapsel merupakan bentuk jawaban dari kerinduan rakyat untuk mewujudkan kemajuan daerah.

“Sebaik baik manusia adalah manusia yang berguna bagi orang lain. Dan kami telah  merasakan dan melihat kepedulian dan perhatian itu ketika Syahrul Pasaribu memimpin Tapsel dan kami ‘yakini Gus Irawan Pasaribu akan mampu seperti itu’ . Sehingga sangat tepat jika memimpin Tapsel untuk kembali bangkit menuju kemajuan,” ungkapnya.

Dipenghujung acara, Gus Irawan menyebut semua keluhan, dan masukan akan jadi perhatian nantinya. Terpenting, tetap kompak dan jaga suasana dalam tatanan ‘dalihan natolu’.

“Kita harus kompak. Jangan takabur.  Anggiat (semoga) kita bisa dan bersama memperbaiki Tapsel nantinya,” ucapnya

“Masappulu taon au jadi halak Jakarta (Sudah sepuluh tahun mengabdi di Jakarta),  hapengan akkon mulak do tu Tanjung Rompa Marancar, pature huta (ternyata harus pulang kampung ke Tanjung Rompa, membenahi daerah). Semoga kita bersama membangun Tapsel nantinya,” pungkasnya. (msp)