Trauma Healing Polres Sergai bagi Keluarga Korban Penembakan

Polres Sergai saat melaksanakan trauma healing ke rumah keluarga korban penembakan. (HO/Sumutpost.id)

SERGAI, Sumutpost.id – Kapolres Serdang Bedagai (Sergai), AKBP Jhon Hery Sitepu bersama Tim Kedokteran dan Kesehatan Polri (Dokkes) menggelar trauma healing bagi keluarga korban penembakan.

Kegiatan ini dilakukan untuk membantu keluarga korban, khususnya ibu dari korban dalam menghadapi dampak psikologis akibat tragedi tersebut, bertempat di rumah korban di Dusun II, Desa Kuta Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (2/9).

“Upaya trauma healing ini diharapkan dapat membantu keluarga korban dalam proses pemulihan psikologis,” ujarnya.

BACA JUGA..  Tim Dit Narkoba Polda Sumut Berhasil Ungkap Jaringan Narkotika; 4 Pelaku Ditembak dan 40 Kg Sabu Disita

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu yang turun langsung ke rumah korban menyampaikan keprihatinan turut berduka cita dan menerima harapan keluarga korban agar pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini.

“Polres Sergai, berkolaborasi dengan Ditkrimum Polda Sumut, sedang bekerja keras di lapangan untuk mencari titik terang dalam kasus penembakan ini,” tegasnya.

BACA JUGA..  Bagaimana Jika Pilkada Sibolga Hanya 1 Paslon, Begini Penjelasan KPU

Kapolres juga memberikan imbauan kepada orang tua untuk lebih waspada terhadap keberadaan anak-anak mereka di luar rumah, terutama setelah jam 10 malam.

Ia meminta agar orang tua segera mencari anak-anak mereka yang belum pulang pada waktu tersebut, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan. Silahkan segera melaporkan informasi terkait kejahatan ke pihak kepolisian terdekat atau melalui call center 110 Polres Sergai,” katanya.

BACA JUGA..  Dump Truk Terjun ke Sungai Deli di Delitua

Hal ini merupakan implementasi program Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan yang diteruskan Kapolres Sergai, POLISI SEBAGAI PROBLEM SOLVER DI MASYARAKAT guna memberi penyelesaian masalah yang solutif di tengah masyarakat.

Tim melakukan pengecekan kesehatan fisik dan mental keluarga korban. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh keluarga dalam kondisi yang baik, namun mereka masih mengalami situasi mental yang sedikit terguncang. (msp)