TPL Turut Prihatin dan Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Bandang di Parapat

Satu unit alat berat milik TPL tiba di lokasi banjir, untuk membantu membersihkan material. Sementara (kanan) sejumlah karyawan dan sekurity TPL bersama pelajar SMP dan masyarakat juga membersihkan material banjir. (TPL for Sumutpost.id)

PARAPAT, Sumutpost.id – Sehari pasca banjir bandang di Kota Parapat, Kabupaten Simalungun, yang diakibatkan curah hujan tinggi, kondisi di sejumlah titik masih dipenuhi material banjir seperti kayu, lumpur dan batu. Rumah warga terendam lumpur, akses jalan tertutup material, dan kehidupan sehari-hari masyarakat pun terganggu.

Di tengah musibah ini, PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) turut prihatin dan menyampaikan empati kepada seluruh warga yang terdampak.

Sebagai bentuk kepedulian, TPL melalui Sektor Aek Nauli langsung bergerak memberikan dukungan nyata. Perusahaan menurunkan 1 unit alat berat excavator dan 1 unit grader untuk membantu membersihkan material banjir yang menghambat akses jalan dan pemukiman.

Tak hanya itu, 2 unit water truck juga dikerahkan untuk membawa air bersih yang kemudian dibagikan kepada masyarakat, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka di tengah situasi sulit ini.

Tidak berhenti di situ, TPL juga mengirimkan 3 unit dump truck untuk membantu pengangkutan material sisa banjir serta mengerahkan 33 orang karyawan dan petugas sekuriti untuk bergotong royong bersama warga. Dengan semangat kebersamaan, tim dari TPL bahu-membahu membersihkan lokasi masyarakat terdampak.

BACA JUGA..  Buka Sosialisasi P4GN, Plt Sekda Tebing Ajak Masyatakat Perangi Narkoba

“Kami berharap dukungan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir. TPL selalu berkomitmen untuk hadir dan memberikan kontribusi bagi masyarakat, terutama dalam kondisi darurat seperti ini,” ujar Salomo Sitohang, Corporate Communication Manager TPL melalui rilis tertulisnya yang diterima Sumutpost.id, Senin (17/03/2025).

TPL juga mendatangkan truk tanki air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Foto (bawah) sejumlah tim PTL dan warga membersihkan tumpukan material banjir bandang di Parapat. (TPL for Sumutpost.id)

Juniarli Sinaga, Lurah Parapat, menjelaskan bahwa hujan deras yang terjadi pada minggu sore lalu selama lebih kurang 2 jam, menyebabkan Sungai Batugaga meluap dan mengakibatkan banjir yang membawa material batu dan lumpur yang berdampak ke rumah warga serta akses jalan.

“Banjir ini telah mempengaruhi sekitar 100 KK warga kami. Kami selaku pemerintah Keluarahan Parapat mengucapkan terima kasih atas dukungan dari TPL, sehingga dapat membersihkan jalan dan rumah-rumah warga yang terdampak banjir,” ujarnya.

“Kami sangat menghargai dukungan ini dan berharap TPL dapat terus membantu masyarakat kami dalam menghadapi musibah seperti ini,” pungkasnya.

BACA JUGA..  Tanggapi Kapolsek Pahae Jae Viral Diduga Bahas Pemenangan Salahsatu Cabup Taput, Kabid Humas Polda Sumut Tegaskan Polri Netral

Sebagai perusahaan yang beroperasi di tengah masyarakat, TPL senantiasa mengutamakan kepedulian terhadap lingkungan dan sosial. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, keberlanjutan lingkungan, serta kesiapsiagaan dalam membantu penanggulangan bencana.

Dengan adanya sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, diharapkan proses pemulihan pasca banjir dapat berjalan lebih cepat dan kondisi kembali pulih seperti sedia kala. TPL akan terus berupaya memberikan dukungan terbaik bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Diberitakan sebelumnya, kota wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, diterjang banjir bandang, mengakibatkan kepanikan bagi warga kawasan itu dan kemacetan terjadi, Minggu sore (16/3/2025).

Banjir berasal dari perbukitan Bangun Dolok menerjang pusat kota, merendam kawasan Terminal Sosor Saba Parapat, serta melumpuhkan aktivitas di sepanjang Jalan Sisingamangaraja kota wisata tersebut.

Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 13.00 hingga 17.00 WIB menjadi penyebab utama bencana banjir itu. Warga menyebutkan, awalnya hujan gerimis, namun lama kelamaan hujan makin deras hingga akhirnya curah hujan tumpah ke kawasan kota.

BACA JUGA..  Ciptakan Kondisi Aman, Polres Tanjungbalai Gelar Razia Gabungan

“Awalnya hanya gerimis biasa, tapi semakin deras. Sekitar pukul 17.00, air tiba-tiba meluncur deras dari perbukitan. Warga panik karena air naik sangat cepat,” ujar warga Parapat marga Sirait.

Banjir bercampur lumpur menghantam ruas jalan utama, membuat kendaraan terjebak dan merusak beberapa bangunan. Fasilitas kesehatan seperti RSUD Parapat turut terdampak, menyebabkan gangguan layanan medis.

Dikabarkan, pasien dari lantai satu di RSUD Parapat itu terpaksa dipindahkan ke lantai dua.

Warga yang terdampak langsung berusaha menyelamatkan diri, sebagian besar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, beberapa diantarnaya berusaha menyelamatkan barang-barang dari genangan air yang terus meninggi.

Selain akibat guyuran hujan deras, penyebab bencana ini diduga diperparah karena gundulnya kawasan perbukitan di kawasan Parapat. Warga menyebut, hingga sejauh ini aktivitas penebangan liar dan eksploitasi lahan masih berlangsung, sehingga semakin mempercepat meluncurnya air menuju pemukiman warga. (msp)