Tiga Polsek Mandul, Togel dan Tembak Ikan Bebas Beroperasi di Brandan, P.Susu dan Babalan

Penulis: Joko PurnomoEditor: Maranatha Tobing
Ilustrasi judi tebak nomor dan tembak ikan, kini merajalela di Langkat. (Ist/Sumutpost.id)

BRANDAN, Sumutpost.id – Judi tebak angka Togel dan permainan tembak ikan makin merajalela beroperasi di wilayah hukum Polsek Pangkalan Brandan, Besitang dan Pangkalan Susu, Polres Langkat. Sangat disayangkan, hingga saat ini Polsek dan jajarannya tidak terlihat bereaksi atas penyakit masyarakat tersebut.

Keberadaan pelaku-pelaku judi Togel dan tembak ikan ini menyebar di beberapa wilayah seperti, di Kecamatan Babalan, Brandan Barat, Besitang serta Pangkalan Susu.

Hasil investigasi wartawan Sumutpost.id bahwa para pelaku Togel beroperasi di kedai kopi dan warung tuak.

Kalau biasanya para perekap nomor agak bersembunyi menulis angka tebakan pemainnya, saat ini di beberapa wilayah yang disebut diatas, sudah terang-terangan menulis angka tebakan.

Kondisi ini sangat mengkawatirkan masyarakat sekitar, khususnya kaum ibu rumah tangga.

Beberapa kali media ini sudah pernah memberitakan penyakit masyarakat tersebut. Bahkan setiap aksi perjudian ini dikonfirmasi ke pihak Polsek Pangkalan Brandan, P.Susu dan Polsek Babalan, wartawan tidak pernah mendapat jawaban untuk memberantas Togel maupun tembak ikan. Parahnya pejabat di Polsek itu tidak pernah bersedia menjawab pertanyaan wartawan.

“Kami sudah bosan melaporkan perjudian itu, laporan kami itu dianggap bagaikan angin lalu,” sebut salah seorang tokoh agama, berinisial BH disana dengan nada kecewa terhadap aparat penegak hukum setempat.

Selain tokoh masyatakat, para ibu rumah tangga juga semakin ketakutan. Kepada Sumutpost.id mereka mengaku takut dan cemas kepada para suaminya yang akan terjebak pada perjudian itu.

“Dimasa sekarang ini perekonomian masyarakat sudah tidak stabil atau sudah menurun secara dratis. Kalau suami kami tiap hari memasang togel itu dari mana uangnya. Kalau ada uangnya masang togel, berarti ke rumah pasti tidak ada lagi dikasih. Kami dan anak-anak mau makan apa? Cobalah bapak fikirkan dampaknya” curhat IW, seorang ibu rumah tangga kepada Sumutpost.id pada Minggu (16/6/2024).

Masih IW, katanya, dia tidak tau mau mengadu kemana. Setahunya polisi lah yang harusnya menangkapi penulis dan bandar togel itu.

“Tolonglah pak polisi tangkap para penulis dan bandar togel itu. Kalau kekgini terus, kami suami istri pasti berantam di rumah. Pasti ribut ujungnya dan akan dilihat anak-anak kami ribut,” keluh IW.

Sementara BS seorang tokoh masyarakat di Babalan, mengatakan curiga dengan aparat di tiga wilayah itu. Dugaannya, Polsek Pangkalan Brandan, Pangkalan Susu dan Babalan sudah mendapat upeti dari pelaku Togel disana.

Hal itu katanya, dapat dilihat dengan gampang. Menurutnya, menjawab dugaannya soal upeti, karena sampai saat ini tidak pernah nampak polisi melakukan penggerebekan atau penangkapan.

“Kami sangat berharap kepada Polsek di P.Brandan, Besitang dan P.Susu agar menindak dan memberantas habis kegiatan perjudian Togel serta perjudian jenis Tembak Ikan (TI) ini. Sebab, masyarakat sudah sangat mengeluh, apalagi ditengah sulitnya mencari uang saat ini,” ujar wargalainnya kepada wartawan, pada Minggu (16/06/2024).

Menyikapi perjudian Togel dan Tembak Ikan di tiga kecamatan diatas, Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Hussein Simatupang SIK,SH.MH, melalui Kasi Humas AKP Rajendra Kesuma, kepada Sumutpost.id mengaku akan segera menindaknya.

“Terima kasih informasinya, akan kita sampaikan ke Sat Reskrim dan jajaran Polsek untuk melakukan tindakan selanjutnya,” tulis AKP Rajendra Kusuma melalui aplikasi persesanan kepada Sumutpost.id, Minggu (16/6/2024). (msp)