LUBUK PAKAM, Sumutpost.id – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Lubuk Pakam, Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang melaksanakan orientasi siswa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Ini adalah kegiatan siswa-siswi baru saat pertama masuk sekolah pada awal tahun ajaran baru.
Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMAN 2 Lubuk Pakam, Sari Manurung S.Pd.M.Pd kepada Wartawan, di Aula Sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Kamis (11/7/2024).
Disampaikan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Sari Manurung S.Pd.M.Pd, bahwa MPLS sangat penting untuk peserta didik baru yang masuk bersekolah di tahun ajaran baru. Dilanjutkan Sari Manurung, tujuan MPLS ini adalah supaya murid baru tahu dan paham persis apa saja program yang terdapat di sekolah, seperti;
1. Pengenalan diri; siswa baru diajak untuk mengenal potensi diri mereka, melalui serangkaian tes minat dan bakat serta diskusi dengan guru bimbingan konseling.
2. Orientasi kurikulum dan tata tertib; siswa baru akan diberikan penjelasan lengkap mengenai kurikulum yang akan dijalani di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam.
3. Pengenalan teknologi sekolah; siswa baru diajarkan untuk mengenal dan menggunakan tekhnologi yang ada di sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, seperti sistem informasi akademik e- learning, dan aplikasi lainnya yang mendukung proses belajar mengajar.
4. Pengenalan ekstrakurikuler dan klub; siswa baru diperkenalkan dengan berbagai ekstrakurikuler dan klub yang ada di sekolah.
5. Pengenalan fasilitas sekolah; siswa baru akan diajak tour keliling lingkup sekolah, agar mereka dapat mengenal berbagai fasilitas yang ada, seperti perpustakaan, laboratorium, ruang komputer, kantin, dan area olah raga.
6. Mengenal etika dan budaya sekolah; workshop ini fokus pada pengenalan etika dan budaya yang dianut sekolah.
Kemudian, ke 7; Pengenalan visi dan misi sekolah, 8; Kegiatan olah raga dan kebugaran, 9; Sesi motivasi dan inspirasi, 10; Tanya jawab dengan alumni, 11; Lomba kreatif dan inovasi, 12; Bimbingan dengan siswa senior, 13; Workshop kesehatan dan keselamatan, 14; Silmulasi proses belajar mengajar, 15; Bakti sosial, 16; Program kebersihan dan lingkungan, 17; Ice breaking dan team building,18; Lokakarya pendidikan karakter,.19; Kampanye anti buyling, 20; Pembinaan mental agama, 21; Sesi wawasan nerbangydan bernegara, 22; Pengembangan keterampilan dan belajar efektif, 23; Kegiatan ramah lingkungan, 24; Literasi keuangan, 25; Sesi manejemen waktu.
Selanjutnya, 26; Workshop sekolah adiwiyata, 27; Kepramukaan, 28; Diskusi kelompok dan persiapan pentas seni, 29; Pentas seni, 30; Pembiasaan tata trama pada siswa, 31; Silmulasi profesi dan wirausaha, dan terakhir, 32; Escape room edukatif.
Sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Deliserdang, menampung peserta didik baru sebanyak 11 (Rombel) rombongan belajar, dan setiap kelas berisikan 30 orang siswa/peserta didik baru
“Sebenarnya siswa yang telah tamat dari SMA Negeri 2 Lubuk Pakam sebanyak sembilan lokal, tetapi karena tamatan dari SMP membludak untuk mendaftar sekolah di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, kita telah menambah dua Rombel lagi, jadi total Rombel untuk siswa didik baru di tahun ajaran baru tahun 2024 ini sebanyak sebelas lokal,” jelas Sari Manurung.
Terkait dengan SPP di tahun ini di SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, tidak ada kenaikan, masih tetap dengan tahun sebelumnya sebesar Rp.100.000 per siswanya dan terdapat gedung bangunan semi permanen yang belum layak untuk dipakai untuk proses belajar mengajar yang lebih layak dan rencananya kita akan perbaiki, ujar Sari Manurung.
“Untuk itu diharapkan peran serta dari orang tua siswa, supaya anak didik baru tahun ini, dapat nantinya menempati gedung baru tersebut. Maka kami harapkan uluran bantuannya, sebab dan yang tersedia tidak memadai supaya terlaksanakan pembangunan gedung baru itu,” ucap Sari Manurung di moment MPLS.
Kepsek juga bermohon peran serta dari orang tua siswa, bahwa pihak sekolah telah membuat tempat parkiran khusus roda dua buat anak didik di sekolah. Terkait area parkir tersebut, Sari Manurung juga bermohon kepada orsng tua siswa yang hadir bahwa nantinya anak didik diminta untuk menyisihkan uang jajannya Rp2000 sebagai uang parkir per sepedamotor. “Apakah ibu dan bapak setuju bila nantinya dari anak didik disisihkan uang sebesar Rp.2000 untuk persatu unit roda dua,?” mohon Sari Manurung.
Tujuan pengumpulan Rp2000 itu, lanjut Sari Manurung, adalah untuk melanjutkan pembangunan Mushola berlantai dua yang terdapat di sekolah ini, karena belum rampung pembangunannya. “Uang 2000 rupiah tersebut nantinya kita kumpulkan untuk melanjutkan pembangunan Mushola tersebut,” ujar Sari Manurung, dan langsung disetujui para orsng tua siswa yang hadir.
Bahkan salah satu orsng tua siswa, bernama Ibu Linda langsung memberikan sumbangan 1 juta rupiah.
Sumbangan spontan itu, kata Linda, karena terkesima dan takjub atad keikhlasan sosok Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Sari Manurung yang notabenenya beragama Nasrani tetapi berjuang untuk pembangunan nushola di sekolah.
“Saya ikhlas memberikan rejeki saya demi kelanjutan pembangunan musholla berlantai dua di sekolah ini, serta semoga saja hati dan jiwa teman orang tua siswa baru lainnya juga turut memberikan bantuannya,” ujar Linda. (msp)