Ratusan Massa Desak Polisi Tangkap APM Komando Geng Motor Penyerangan Selambo

Ratusan orang berkaos merah bertuliskan Forum Perumahan dan Permukiman Sejahtera Bersama Selambo melakukan unjukrasa di Mapolda Sumut, Senin (23/9/2024). (Sormin/Sumutpost.id)

MEDAN, Sumutpost.id – Seratusan orang berkaos merah bertuliskan Forum Perumahan dan Permukiman Sejahtera Bersama Selambo melakukan unjukrasa di Mapolda Sumut, Senin (23/9/2024).

Menggunakan pengeras suara, massa mendesak tangkap APM sebagai komando lapangan gerombolan sepeda motor bersajam dan diduga memiliki senjata api.

Mereka juga mendesak para gerombolan sepeda motor bersama yang mudah diidentifikasi berdasarkan foto-foto yang ada. Ungkap otak di balik aksi gerombolan sepeda motor bersama secara transparan.

BACA JUGA..  Dua Pengedar Ekstasi di Binjai Terancam 20 Tahun Penjara

“Kami juga mendesak copot Kapolsek Medan Tembung yang diduga mengetahui dalam pergerakan gerombolan sepeda motor bersajam yang melakukan kerusuhan,” teriak massa.

Dalam aksinya, massa membeberkan kronologis penyerangan Posko Forum di Dusun Bulan Swari/Kampung Karo pada Senin (16/9/2024) lalu.

Peristiwa itu diawali mobil Pajero sempat tiga kali mondar-mandir di depan posko forum, dan terakhir melintas aparat.

BACA JUGA..  Peternakan Ayam Pedaging di Kecamatan di Desa Kebun Kelapa Secanggang Diminta Warga Ditutup

Sekira pukul 10.30 WIB, datang gerombolan sepeda motor ditaksir ratusan orang mengacungkan sajam langsung menyerang posko menggunakan mercon/petasan. Para penghuni posko kocar-kacir meninggalkan kendaraannya yang kemudian dibakar gerombolan sepeda motor penyerangan.

“Selain membakar sepeda motor di posko forum, gerombolan penyerang juga merusak sejumlah angkot,” sebut massa.

Kesimpulan massa, peristiwa kerusuhan oleh gerombolan sepeda motor bersenjata di Selambo ini adalah peristiwa kedua terkait penyerangan gerombolan bersenjata, sebelumnya terjadi pada 20 Juni 2024 di Dusun Bulan Swari.

BACA JUGA..  KPU Sumut Tetapkan Bobby- Surya Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih di Pilkada 2024

Setelah menuntut bertemu Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, perwakilan massa akhirnya diterima di Aula Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut.

Petugas yang menerima massa berjanji akan menyampaikan aspirasi massa kepada pimpinannya. Selanjutnya massa membubarkan diri. (msp)