PT Agincourt Resources Sinkronkan Program PPM dengan Pemkab Tapsel dan Stakeholder

Penulis: A PohanEditor: Maranatha Tobing
General Manager Operation PT.AR, Rahmat Lubis, (11 kanan) Senior Manager Community PT.AR Christine Pepah (9 kanan), Sekdakab Tapsel Sofyan Adil (tengah) dan Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Tapsel foto bersama usai pembukaan Workshop Sinkronisasi dan Integrasi Program PPM PT.AR di Aula Hotel Mega Permata Padangsidimpuan, Rabu (4/12/204). (AP/Sumutpost.id)

TAPSEL, Sumutpost.id – PT Agincourt Resources (AR), pengelola Tambang Emas Martabe, sinkronkan dan integrasikan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dengan Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel), desa lingkar tambang dan stakeholder melalui Workshop Sinkronisasi dan Integrasi program PPM PT.AR, Rabu (4/12/2024) kemarin.

Workshop yang digelar di Aula Hotel Mega Permata, Jl.Imam Bonjol, Padangsidimpuan, dan dibuka General Manager Operation PT.AR, Rahmat Lubis, di hadiri Bupati Tapsel diwakili Sekdakab Tapsel Sofyan Adil, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Tapsel.

Juga hadir, Kakan Kemenag Tapsel H.Masir Rambe MA, Camat dan unsur Forkopimcam Batangtoru, pimpinan perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Marancar, Batang Toru dan Muara Batangtoru serta Kepala Desa bersama perwakilan masyarakat lingkar tambang yang mencakup 15 desa.

Dalam memberikan pemahaman dan pencerahan kepada peserta Workshop terkait pentingnya sinkronisasi dan integrasi program PPM, pengelola Tambang Emas Martabe menghadirkan Senior Manager Community PT.AR Christine Pepah dan Kepala Bappeda Tapsel Chairul Rizal Lubis sebagai pemateri.

General Manager Operation PT.AR, Rahmat Lubis, dalam sambutannya mengatakan workshop tersebut sangat penting guna untuk memastikan kontribusi PT.AR melalui program PPM dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Tapsel, khususnya di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru.

Rahmat menekankan pentingnya keseimbangan antara aktivitas operasional perusahaan dengan pengembalian manfaat kepada masyarakat lingkar tambang.”Kami beroperasi di Batangtoru dan sudah menjadi komitmen kami untuk mengembalikan manfaat secara seimbang melalui berbagai program yang telah dirancang, ” tuturnya.

Rahmat mengungkapkan, PT.AR, yang saat ini mempekerjakan sekira 3.400 pekerja dan lebih dari 2.000 orang diantaranya merupakan karyawan lokal dari Batangtoru dan Muara Batangtoru. juga berkomitmen untuk memikirkan masa depan para pekerja lokal tersebut.”Kami dari tahun ketahun selalu bekerja keras agar tetap eksis. Jika tambang tutup ada sekira 10.000 orang yang terdampak jika Martabe tutup,” ungkapnya.

Kehadiran PT.AR, ucap Rahmat, bukan hanya sebatas memberi lapangan kerja bagi masyarakat, tapi termasuk memberikan dampak signifikan bagi masyarakat sekitar.”Ada sebanyak 30 ribu warga Batangtoru telah merasakan manfaat dari keberadaan PT.AR, baik melalui program pemberdayaan, pembangunan infrastruktur, maupun bantuan sosial,” ungkapnya.

Rahmat berharap kegiatan workshop tersebut dapat menjadi wadah diskusi untuk menyelaraskan program-program PT.AR dengan kebutuhan masyarakat, khususnya lingkar tambang sekaligus untuk memastikan keberlanjutan dampak positif atas kehadiran perusahaan di wilayah Tapsel.

“Melalui workshop ini, kami berharap dapat memperkuat sinergi antara PT.AR, pemerintah daerah dan masyarakat setempat, serta menghasilkan program-program yang lebih terarah untuk tahun anggaran 2025, ” tandasnya.

Bupati Tapsel diwakili Sekdakab Tapsel, Sofyan Adil mengatakan, keberadaan PT.AR telah memberikan banyak manfaat bagi Tapsel baik di bidang pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, maupun sektor-sektor lainnya. “Peran serta PT.AR telah membantu kami menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, ” terangnya

Senior Manager Community PT.AR Christine Pepah, sebagai pemateri dalam workshop itu menjelaskan tentang kinerja program PPM PT.AR tahun 2024 diberbagai sektor yang dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dijelaskan, untuk program sosial dan budaya, berupa pengembangan pelestarian tradisi melalui Lubuk Larangan sebagai wujud kearifan lokal, pengelolaan lingkungan hidup dengan membuat Bank Sampah untuk pengurangan dan pengelolaan limbah, bantuan terkait mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan oleh PT.AR.

Untuk program kelembagaan di bidang Pertanian, PT.AR memberikan pelatihan dan pengembangan pertanian berbasis kemandirian, yang difokuskan pada pemberdayaan 30 petani milenial guna untuk mendukung regenerasi petani dengan inovasi modern

Sedangkan program infrastruktur yakni pembangunan jalan rabat beton sepanjang 3.800 meter, drainase sawah sepanjang 5.000 meter dan pengadaan air bersih sepanjang 2.000 meter di wilayah Batu Hula.

”Selama tahun 2024, terdapat 93 usulan yang diajukan pemerintah dan masyarakat. Setelah melalui evaluasi, 54 usulan diterima dan 51 usulan telah dilaksanakan dengan tingkat realisasi mencapai 98 persen. Program-program ini mencerminkan komitmen PT.AR untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat, serta pelestarian lingkungan dan budaya lokal, ” paparnya.

Kepala Bappeda Tapsel Chairul Rizal Lubis menuturkan, workshop sinkronisasi dan integrasi program PPM PT.AR merupakan forum yang strategis untuk menyelaraskan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dengan visi pembangunan berkelanjutan Tapsel.

Menurutnya, untuk prioritas pembangunan tahun 2025 perlu memastikan program-program PPM PT.AR lebih terarah dan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tapsel.

“Kemudian, fokus kepada peningkatan kapasitas masyarakat melalui program UMKM, pertanian modern dan pengelolaan lingkungan, serta mendorong peran serta masyarakat dalam menyusun usulan program yang lebih inovatif dan berbasis kebutuhan lokal,” ucapnya. (msp)