TAPTENG, Sumutpost.id – Kunjungan calon Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, nomor urut 2 disambut hangat oleh warga Kecamatan Sibabangun, Sabtu 19 Oktober 2024.
Masinton Pasaribu mendapatkan laporan dari warga penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), yang di intimidasi jika memilih Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Lubis (MAMA) pada 27 November 2024 mendatang.
“Kalau nanti milih Perubahan, BLT dan PKH nya enggak diberikan, ada enggak ancaman, intimidasi begitu?,” tanya Masinton sembari terdengar suara warga dengan bersamaan membenarkan hal itu.
Sebagai calon Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu mengajak warga untuk tidak takut melaporkan hal itu kepada tim Masinton-Mahmud.
Lanjut mantan DPR-RI dua periode ini menjelaskan, program PKH dan BLT adalah program Pemerintah Pusat bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Kalau ada laporkan ke kita. Tidak perlu takut lagi diancam, ditakut-takuti, diintimidasi. Kalau PKH dan BLT itu adalah kewajiban yang diberikan oleh Pemerintah pusat kepada warga yang memiliki ekonomi rendah,”kata Masinton Pasaribu.
Masinton Pasaribu, calon Bupati Tapanuli Tengah nomor urut 2 ini, menjelaskan sumber dana BLT dan PKH bukan dari APBD Tapteng. Masinton juga menyampaikan semasa dirinya di DPR-RI yang ikut serta membahas anggaran dan program BLT dan PKH.
“Jadi itu bukan menggunakan anggaran daerah (Tapteng-red). PKH dan BLT itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, yang setiap tahun selama dua periode saya ikut membahasannya,” ungkap Masinton Pasaribu, mantan anggota DPR-RI 2 periode.
Sambungnya dihadapan warga Kecamatan Sibabangun, Masinton-Mahmud hadir untuk membawa perubahan adil untuk semua tanpa ada intimidasi. (msp)
