Pemprov Antisipasi Longsor Jalur Medan-Berastagi, Kadishub Sumut: Pengemudi Jangan Paksakan Diri Jika Cuaca Buruk

Penjabat Gubernur Agus Fatoni meninjau lokasi paling rawan bencana longsor dan banjir di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. (Diskominfo for Sumutpost.id)

SIBOLANGIT, Sumutpost.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni meninjau langsung lokasi paling rawan bencana longsor dan banjir di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Pasca pembersihan material longsor, arus lalulintas jalan nasional Medan-Berastagi sudah bisa dilalui, Senin pagi, 2 Desember 2024, pukul 09.00 WIB. Tapi, sistem lalulintas diberlakukan pembatasan kenderaan berat.

“Hari ini, kami meninjau longsor dan sebagian warga terdampak. Kami melihat ad pengungsian warga. Untuk jalan yang tertutup sudah dibuka kembali. Tapi kita masih harus waspada, karena hujan masih ada,” kata Fatoni, Senin (2/12).

Fatoni mengatakan pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri akan terus berjaga untuk evakuasi dan pemulihan. Langkah selanjutnya, akan dibangun tembok-tembok pembatas dan penahan longsor di tebing-tebing rawan longsor.

“Langkah selanjutnya, akan dibangun tembok-tembok pembatas longsor di titik-titik rawan, terutama di sini (jalur tikungan Sembahe-Tirtanadi) yang paling rawan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus Panjaitan mengungkapkan bahwa pembatasan ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2021.

“Kami mengimbau para pengemudi untuk mematuhi aturan lalu lintas dan tidak memaksakan diri melintas jika cuaca buruk,” ucap Agustinus.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol. Muji Ediyanto, meminta pengguna jalan tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Kami masih menunggu hasil kajian dari Badan Geologi terkait kondisi tanah di lokasi longsor,” ucap Muji.

Proses pembersihan material longsor di 13 titik telah selesai dilakukan dengan dua titik berlumpur sebagai prioritas akhir, namun kondisi jalan masih perlu dipantau. Jika terjadi hujan deras, jalur akan ditutup kembali untuk menghindari risiko longsor susulan.

Sebagai informasi, tanah longsor terjadi Jalan Nasional Medan-Berastagi, sepanjang sekitar 3 km dengan 13 titik longsoran mulai dari jembatan sembahe hingga Tikungan Tirtanadi, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Selasa malam, 26 November 2024, sekitar pukul 23.00 WIB.

Atas kejadian bencana alam itu, 10 orang meninggal dunia dan korban luka-luka sebanyak 23 orang. Seluruh korban meninggal dan luka-luka berhasil dievakuasi. (msp)