TAPTENG, Sumutpost.id – Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta, launching program Tapanuli Tengah Membangun Rumah Rakyat (Tapteng Membara) di Desa Tapian Nauli I, Kecamatan Tapian Nauli, Selasa 25 Juni 2024.
Sugeng Riyanta mengungkap, program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi perumahan masyarakat kurang mampu di Kabupaten Tapanuli Tengah. Anggarannya tidak bersumber dari APBD, tetapi dari sumbangan, donasi, infak, serta bantuan lainnya.
“Ini gagasan yang saya buat, berdasar niat gotong royong dari kita bersama, diawali adanya informasi tentang kondisi rumah warga di Desa Madani yang ambruk terkena bencana,” kata Sugeng Riyanta.
Tetapi, ketika dicek anggaran untuk rehab rumah tidak ada, ia pun mengajak kawan-kawan Papdesi untuk gotong royong merehab rumah tersebut dan berkembang hingga sekarang.
Sugeng Riyanta menjelaskan, program besutannya tersebut sengaja diniatkan untuk ibadah, serta sebagai wujud kepedulian dan rasa kemanusiaan yang harus ditingkatkan.
“Jangan ada yang mengaitkan ini ke politik, karena saya tidak mencalonkan diri menjadi bupati,” katanya.
Sugeng Riyanta berharap, selama menjabat ada usaha perubahan yang diperbuat untuk kemajuan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Maka, dia pun terus berkeliling di Jakarta dan luar kota mengajukan proposal bantuan untuk pembangunan rumah masyarakat yang tak layak huni.
“Alhamdulillah, mendapatkan hasil yang baik. Terhimpun dana mencapai total 2,6 miliar. Terima kasih kepada donatur dan semua pihak yang memberikan bantuan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sugeng juga memperkenalkan Ade Sofyan, perwakilan dari Tunas Muda Adhyaksa Kejagung RI dan Helmi, perwakilan Salim Grup yang akan melakukan survei lapangan.
Kadis Perkim Tapteng, Winner Napitupulu, sebelumnya melaporkan, bantuan program Tapteng Membara disalurkan dua tahap.
Tahap pertama untuk 14 rumah sebesar Rp 280 juta (material sudah di serahkan), tahap kedua untuk 13 rumah akan diserahkan setelah pelaksanaan tahap pertama selesai dikerjakan.
Dijelaskan, total penghimpunan dana untuk program Tapteng Membara mencapai Rp 2.657.849.276 dengan rincian sebagai berikut:
1. Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta, Rp 34 juta
2. Tunas Muda Adhyaksa Kejaksaan Agung RI, Rp 1 Miliar.
3. CSR PT BTN (Persero) Tbk, Rp 540 juta.
4. CSR Sinar Mas Grup, Rp 200 juta.
5. CSR PT. Bank Sumut, Rp 317.399.276.
6. Kepala Desa melalui PAPDESI Tapteng, Rp 304.600.000.
7. Donatur Pemkab Tapteng, Rp 70 juta.
8. Bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat, Rp 191.850.000.
Turut Hadir Perwakilan Tunas Muda Adhyaksa Kejagung RI Ade Sofyan, Mewakili Salim Grup Helmi, Mewakili Danrem 023 KS, Perwakilan Forkopimda Tapteng, Kepala Kajari Sibolga, Kakan Kemenag Tapteng, Kacab Bank Sumut Pandan, Perwakilan Bank BTN, OPD Tapteng, Pengurus DPC PAPDESI Kabupaten Tapteng dan Seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Tapanuli Tengah, Camat Tapian Nauli, para Masyarakat Penerima Bantuan Rehab RTLH, serta Tamu undangan Lainnya. (msp)
