SIBOLGA, Sumutpos.id – Negara saat ini sedang konsen memberantas judi online yang semakin marak dan menyasar hampir seluruh kalangan, tidak sedikit juga dampak buruknya dapat memakan korban jiwa. Di Kota Sibolga seperti apa? Bebas seperti menjual kacang goreng.
Kondisi nyaman para pelaku judi tebak angka ini tidak bisa dilepaskan dari konsistensi yang masih diragukan dari pihak aparat dalam hal ini Polres Kota Sibolga.
Hasil investasi wartawan, di salah satu warung di Jalan HM Samosir, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan.
Tempat ini diduga menjadi salah satu dari sekian banyak lokasi perjuadian tebak angka, toto gelap (togel) yang beraktifitas di kota Sibolga.
Ditempat itu, diduga perjudian dilakukan secara terbuka, pelaku seperti sedang menjual ‘kacang goreng’ kepada para pemesang angka. Pemainya banyak dari kalangan tukang becak, nelayan bahkan ibu rumah tangga, tidak sedikit juga para toke ikan yang sedang beraktifitas di kawasan itu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sistem judi ini menebak angka yang akan dikeluarkan oleh bandar. Untuk pasangan mulai dari Rp 1000 hingga Rp 1000.000, dengan total hadiah yang cukup menjanjikan. Pelanggannya akan diberikan secarik kertas berisi angka tebakan dan jumlah pasangan sebagai bukti pasangan.
![](https://sumutpost.id/wp-content/uploads/2024/06/IMG-20240618-WA0064.jpg)
“Perna lihat jual kacang atau gorengan bang? seperti itu lah jualnya, terbuka ga ada takutnya sama polisi bang, bebas. Kuat mungkin bekinganya makanya sebebas itu para pelaku,” kata warga sekitar yang mengaku risih dengan aktifitas perjudian tebak angka itu kepada Sumutpos.id pada Selasa 18 Juni 2024.
Sumber juga memperlihatkan bukti video yang ia ambil saat aktifitas diduga perjudian itu berlangsung. Dalam sehari ia menyebut ada 3 putaran angka mulai dari siang pasaran Sidney, sore Singapore dan malam Hongkong.
“Sekali putaran saja tukang tulis itu bisa bawa uang pasangan sebanyak 1 kantong kresek besar berwarna hitam. Berapa banyak itu uang yang dihasilkan dari judi, berapa banyak juga orang yang kalah yang harusnya bawa uang ke rumah untuk anak istri habis karena judi togel itu,” kata sembari memperlihatkan bukti video yang ia ambil saat judi sedang berjalan.
Ia mengatakan menaruh harapan penuh kepada Kapolres Sibolga, agar memberantas aktifitas judi itu sampai akar-akarnya agar sejalan dengan program pemerintah pusat dalam memberantas judi online.
Kapolres Sibolga, AKBP Achmad Fauzy belum berhasil dimintai keteranganya terkait maraknya judi togel di wilayah hukumnya tersebut. (msp)