Investasi untuk Masa Depan, Agincourt Resources Kucurkan Rp1,45 Miliar untuk Infrastruktur Sekolah     

GMO & Deputy Director Operations Agincourt Resources Rahmat Lubis menerima plakat dari Kepala SMAN 1 Angkola Barat, Salamat Siregar, saat serah terima ruang kelas baru, Jumat (14/2/2025). (Dok: PTAR for Sumutpost.id)

BATANG TORU, Sumutpost.id – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, membangun dan merenovasi ruang kelas di lima sekolah yang tersebar di empat kecamatan di Tapanuli Selatan, yakni SMP Negeri 2 Batang Toru, SDN No. 100301 Pargarutan di Angkola Timur, SDN No. 101303 Batu Godang di Angkola Sangkunur, SMA Negeri 1 Angkola Barat, dan MTs Swasta Mardhatillah di Angkola Barat. Pembangunan senilai total Rp1,45 miliar ini menjadi bagian dari upaya PTAR dalam mendukung pengembangan kualitas pendidikan di wilayah sekitar tambang.

General Manager Operations sekaligus Deputy Director Operations Agincourt Resources, Rahmat Lubis, menuturkan pembangunan dan renovasi ruang kelas tidak sekadar bertujuan mewujudkan lingkungan belajar yang baik dan layak, melainkan juga mampu memotivasi siswa untuk belajar lebih semangat dan antusias. Dengan fasilitas yang lebih memadai, diharapkan siswa dapat lebih fokus dalam menyerap ilmu dan meraih prestasi yang lebih baik.

“Kami percaya bahwa lingkungan belajar yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Karena itu, kami berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan infrastruktur pendidikan, terutama di sekitar wilayah operasional kami,” kata Rahmat.

BACA JUGA..  Ribuan Siswa & Guru Berkompetisi di Martabe Science Olympiad

Menurutnya, banyak hal yang dipertimbangkan PT Agincourt Resources (PTAR) dalam memutuskan sekolah yang tepat menerima bantuan. Tidak hanya kondisi bangunan yang kurang layak, perbandingan luas bangunan dan jumlah peserta didik juga dikaji dan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA).

“Pertimbangan lain yakni usulan dari sekolah dan Dinas Pendidikan sehingga tidak ada tumpang tindih antara bantuan pemerintah dan PTAR. Kami juga memprioritaskan bantuan kepada sekolah yang belum menerima dukungan dari kami,” ujar Rahmat.

Bantuan pembangunan dan renovasi ruang kelas belajar diharapkan dapat berkontribusi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 4 tentang Pendidikan Berkualitas. SDGs 4 ini menargetkan pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.

Serah terima ruang kelas baru dari PT Agincourt Resources kepada MTs Swasta Mardhatillah di Angkola Barat, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Jumat (14/2/2025). (Dok: PTAR for Sumutpost.id)

Secara konsisten, PTAR mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan dan renovasi ruang kelas serta sarana dan prasarana pendidikan. Sepanjang 2024 saja, PTAR telah mengucurkan Rp3,68 miliar untuk membangun dan merenovasi ruang kelas serta menyediakan komputer dan peralatan pendukung kepada 16 sekolah di Tapanuli Selatan.

BACA JUGA..  PTAR Hadir, Bangun 2 Ruang Kelas Berkelas di Ponpes Mardhatillah Tapsel

Kepala SMA Negeri 1 Angkola Barat, Salamat Siregar, mengungkapkan apresiasi yang mendalam kepada PTAR atas dedikasinya dalam mendukung kemajuan pendidikan, termasuk di sekolah yang dipimpinnya. Menurutnya, bantuan tersebut tidak hanya memenuhi standar yang telah ditetapkan, tetapi bahkan melampaui ekspektasi dengan berbagai fasilitas tambahan seperti meja dan kursi bagi siswa dan papan tulis (whiteboard).

“Semoga bantuan ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan inspiratif bagi para siswa sehingga siswa dapat terus bersemangat mengembangkan potensi diri, dan pada akhirnya terwujud pendidikan berkualitas yang menjadi fondasi penting bagi masa depan siswa dan kemajuan daerah ini,” kata Salamat.

Selain infrastruktur pendidikan, PTAR memiliki sederet program lain di bidang pendidikan. Program tersebut antara lain Beasiswa Martabe Prestasi dan Pembelajaran Terfokus, pengembangan kelas unggulan tingkat SMP dan SMA, program kemitraan pengembangan 3 sekolah menengah kejuruan, serta peningkatan kapasitas dan pemberdayaan guru.

Sekilas Tambang Emas Martabe

Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

BACA JUGA..  PT Agincourt Resources Apresiasi Prestasi Naila Dwi Assif, Sang Juara Karate Cilik Kebanggaan Batang Toru

Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya 6,1 juta ounce emas dan 59 juta ounce perak per 30 Juni 2024. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe lebih dari 6 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak per tahun.

PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, sekitar 99% di antaranya warga negara Indonesia, dan lebih dari 70% berasal dari desa setempat.

PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN) memegang 95% saham PT Agincourt Resources. PTDTN adalah anak usaha PT United Tractors Tbk dengan kepemilikan saham 60% dan PT Pamapersada Nusantara dengan kepemilikan saham 40%, sekaligus bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk. Sebanyak 5% saham PT Agincourt Resources dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. (msp)