LANGKAT, Sumutpost.id – Dua Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, jarang masuk kantor. Keduanya berinisial NA (Kasi Trantib) dan RBG (Kasi Pembangunan).
Tindakan mangkir dari tugas kedua ASN tersebut diakui Lurah Kelurahan Kampung Lama, Jamaluddin, S.Pdi kepada Sumutpost.id baru-baru.
Informasi yang berhasil diperoleh Sumutpost.id di lapangan, menyebutkan bahwa NA sudah tidak masuk kantor sejak akhir tahun 2022 lalu hingga saat ini. Sementara oknum berinisial RBG masih masuk kantor walaupun hanya 1 kali dalam sepekan tepatnya setiap hari Senin.
Oknum NA yang menjabat sebagai Kasi Trantib sebelumnya dipindah tugaskan dari kantor Camat Secanggang pada tahun 2019 lalu.
Tapi, walau sudah ditugaskan di Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang, hingga saat ini penggajiannya masih terdaftar di Kecamatan Secanggang.
Baru-baru ini, Lurah Kampung Lama, Jamaluddin S.Pd.i ketika dikonfirmasi tentang kinerja kedua bawahannya, mengaku sudah pening menghadapinya.
“Kalau tentang NA, saya minta ampun. Saya sudah capek dibuatnya dan permasalahan ini sudah dilaporkan ke BKD dan Inspektorat, maka bagaimana selanjutnya itu kewenangan mereka,” kata Jamaluddin.
Sementara terkait RBG yang juga sering mangkir kerja, Jamaluddin juga mengaku sudah melaporkannya ke pimpinab.
“Kita laporkan ke instansi terkait selaku atasan” tegasnya.
Masih Jamaluddin, katanya, RBG masih mau masuk kantor walau tidak rutin. “Walaupun tidak rutin tapi beliau ada masuk tidak separah NA,” kata Jamaluddin.
Sementara terpisah, Sumutpost.id menemui RBG di kantor Camat Besitang pada Senin 9 September 2024.
Pria yang mengaku warga Setia Budi ini, mengakui dirinya jarang masuk. Tapi katanya, data dan laporan untuk administrasi tetap dikirimnya.
“Laporan administrasi tetap saya kirim. Dan untuk depan saya memang harus aktif karena saya juga sebagai Sekretaris PPS di Kelurahan Kampung Lama,” kilahnya.
RBG Diisukan Akan Jebak Wartawan
Ulah RBG yang sering bolos kerja, sempat menjadi pemberitaan berbagai media. Tidak terima dengan pemberitaan itu, disebutkan bahwa RBG akan membuat perhitungan kepada media yang memberitakan soal kinerjanya yang jarang masuk kantor.
Diisukan, bahwa RBG akan menjebak dua oknum wartawan media yang telah memberitakannya.
Ketika isu soal jebakan itu dipertanyakan kepada RBG melalui perpesanan WhatsApp, hingga berita ini diterbitkan RBG tidak memberikan respon. (msp)
