Dua Hari Tak Pulang, Kakek Penggali Kubur Ditemukan Meninggal di Kebun Warga

Jenazah Kakek Sarbinik (82) warga Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan Pangakalan Susu, saat ditemukan di areal perkebunan sawit milik masyarakat, Rabu (17/7/2024). (Joko Purnomo/Sumutpost.id)

BRANDAN, Sumutpost.id – Warga Dusun III Tepi Gandu, Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, digemparkan dengan  penemuan mayat di areal perkebunan kelapa sawit pada Rabu (17/7/2024) sekira pukul 13:30 WIB.

Mayat seorang penggali kubur yang diperkirakan sudah lanjut usia (lansia) itu ditemukan dalam kondisi telungkup di areal perkebunan sawit milik warga.

Diketahui secara pasti identitas korban Sarbinik (82) warga Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan Pangakalan Susu.

BACA JUGA..  7 Mayat Laki-Laki Ditemukan Mengambang di Kali Bekasi tadi Pagi

Dia ditemukan dalam kondisi tubuh telungkup diareal kebun kelapa sawit warga di Dusun III Tepi Gandu.

Sementara sepeda motor milik korban masih tercagak tak jauh dari lokasi penemuan korban yang diduga telah pikun dan linglung. Saat ditemukan,  korban mengenakan kain sarung dan baju kaos.

Menurut informasi diperoleh Sumutpost.id dari warga, dua hari sebelumnya, korban hendak mengobati orang yang sakit.

BACA JUGA..  Kapolrestabes Medan Diminta Selesaikan Perkara Akun Instagram Diduga Cemarkan Nama Baik

Lanjutnya, korban yang sehari sebagai penggali kubur itu pergi hendak mengobati orang sakit di Desa Lubuk Kertang.

Berhubung korban telah lanjut usia 82 tahun, sehingga hendak pulang bingung dan nyasar masuk ke areal perkebunan warga.

“Emang sudah dua hari keluarganya berupaya mencari korban yang tak kunjung pulang. Sebelum meninggal dunia korban pergi dari rumah hendak mengobati orang sakit di Desa Lubuk Kertang,” kata warga.

BACA JUGA..  Gadis Cantik Boru Hasibuan ini Meninggal Dunia Saat Sedot Lemak di WSJ Beauty & Skincare Kota Depok

Tidak lama usai ditemukan, pihak Dusun III malaporkannya ke pihak kepolisian Polsek Pangkalan Bradan. Sore itu juga, jasad korban dievakuasi dan langsung di otopsi oleh pihak kepolisian setempat untuk dilakukan visum. (msp)