SELAMBO, Sumutpost.id – Bentrokan antara warga penggarap dan kelompok preman kembali terjadi di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Jumat sore (21/02/2025).
Dalam insiden ini satu orang meninggal dunia yang diduga terkena tembakan senapan angin, sementara belasan lainnya mengalami luka akibat senjata tajam.
Menurut informasi yang dikumpulkan di lokasi, bentrokan dipicu oleh perebutan lahan garapan eks HGU PTPN II. Sekelompok masa ormas dan preman suruhan perusahaan yang hendak menguasai lahan, menumbangi plang plang yang dipasang penggarap. Warga penggarap yang tak terima memberikan perlawanan hingga bentrokan tak terhindarkan.
Sekitar seratus orang dari kedua kelompok saling serang menggunakan senjata softgun, petasan, batu, dan senjata tajam. Dua orang dilaporkan tertembak, satu orang meninggal dunia ditempat, sementara yang lain dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, beberapa sepeda motor dibakar selama bentrokan.
Personel dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Tembung segera tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi. Kedua kelompok berhasil dibubarkan, dan situasi kembali kondusif. Petugas kini berjaga-jaga untuk mencegah bentrokan susulan.
Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul mengatakan, bentrokan pecah sekitar pukul 01:00 WIB tadi hingga pukul 15:30 WIB.
Awalnya, kelompok masyarakat yang berada tak jauh dari Jalan Tol Belmera/Jalan Panglima Denai mendatangi posko kelompok lain yang posisinya masuk ke dalam, jika masuk dari Jalan Panglima Denai.
Di posko ini diduga terjadi penyerangan hingga sejumlah sepeda motor diambil paksa.Lalu kemudian kelompok dari posko mengejar ke arah jembatan Jalan Tol dan kedua kelompok ini bentrok.
Jhonson juga mengatakan begitu mendapat laporan, pihaknya langsung bergerak ke lokasi dan menenangkan massa.
Namun mereka juga sempat mendapat perlawanan karena massa tak senang kehadiran Polisi.
“Tadi ketika terjadi pertikaian kami langsung datang ke lokasi bersama beberapa personel berupaya melerai pihak yang bertikai sehingga mungkin ada pihak yang tidak senang, emosi sehingga ada perlawanan. Berkat kesabaran kami memberi penjelasan dan situasi kondusif,” kata Kompol Jhonson Sitompul.
Polisi menerangkan, bentrokan yang ke empat kalinya di Selambo sesama penggarap ini diduga kuat berebut lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II.
Namun demikian, Jhonson belum bisa memastikan kedua kelompok ini terafiliasi dengan perusahaan mana.Yang pasti, kata Jhonson, kurang lebih ada dua orang luka parah.
”Satu remaja berusia 15 tahun diamankan karena keterlibatannya penganiayaan,” katanya. (msp)