DAERAH  

Bahas Parawisata, Pertanian dan Kriminal Abetnego Tarigan Diskusi Santai Bersama Aliansi Muda Karo

Penulis: Susi ApiantiEditor: Maranatha Tobing
Abetnego Tarigan saat menghadiri undangan Aliansi Muda Karo (AMAK)  berdiskusi terkait berbagai hal yang perlu diperbaiki di Kabupaten Karo, Rabu (25/9/202) di taman Kota Kabanjahe tepatnya kantor DPRD Kabupaten Karo. (Susi Aprianti/Sumutpost.id)

KARO, Sumutpost.id – Pemuda Karo yang tergabung dalam wadah Aliansi Muda Karo (AMAK) mengajak calon Bupati Abetnego Tarigan berdiskusi terkait berbagai hal yang perlu diperbaiki di Kabupaten Karo, Rabu (25/9/202) di taman Kota Kabanjahe tepatnya kantor DPRD Kabupaten Karo.

Dasar bincang-bincang ringan tersebut berangkat dari kondisi Kabupaten Karo yang telah ketinggalan dari berbagai sektor dengan daerah lain di Sumatera Utara. Seperti semakin terkikisnya norma-norma budaya, meningkatnya angka kriminal, makin menurunnya pendapatan petani serta terabaikankanya sektor parawisata.

Untuk itu, Sony Ariady selaku Ketua AMAK mengundang calon kuat Bupati Karo, Abetnego Tarigan sebagai narasumber, saling bertukar fikiran bagaimana cara dan apa solusi mengatasi hal-hal negatif yang disebut diatas.

Dalam diskusi tersebut, Rizky Tarigan yang juga aktivis literasi yang hadir sebagai narasumber mengatakan, bawah anak muda di Tanah Karo sudah banyak terjerumus ke hal yang merugikan diri sendiri, karena banyaknya lingkungan yang di pengaruhi narkoba.

“Pemuda yang hadir disini banyak terjerumus ke hal – hal negatif, ini bukan maksud untuk menjatuhkan pemuda Karo, kenapa saya katakan seperti itu, karena itu sudah saya alami selaku pemuda. Kehadiran bang Abet saya harap bisa memberi contoh dan masukan kepada pemuda yang hadir di sini,” kata Rizki Tarigan.

Sementara itu, Abetnego Tarigan Deputi II staff Presiden yang didaulat sebagai narasumber, mengaku ingin menjadikan Kabupaten Karo seperti Bali.

“Saya pulang ke Karo bercinta cita membuat Karo seperti Bali dalam arti dimana pariwisata digabungkan ke pertanian, pertanian yang mempromosikan pariwisata. Di Karo desanya masih kuat,  kita salah satu di Indonesia yang masih menjaga dan melestarikan pesta panen (Kerja Tahun), ini merupakan satu kesempatan yang luar biasa untuk menyatukan dua sektor ini,” ujar staf di KSP yangvmembidangi kepemudaan tersebut.

Lebih lanjut disampaikan, soal pendidikan yang selama ini pemuda hanya mengejar pengakuan dari pada kemampuan atau skill.

“Pemerintah sekarang sudah mulai menerapkan pendidikan berbasis talenta skill kemampuan, kemandirian karena pertumbuhan angka kelahiran jauh lebih tinggi dari penyerapan tenaga kerja ,” katanya.

Menurutnya, kedepan Kabupaten Karo akan meningkatkan kwalitas pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi dan menyarankan agar pemuda Karo lebih memilih sekolah jalur kedinasan yang saat sekarang mencapai 18 sekolah yang siap menampung pemuda Karo dan pemuda seluruh Indonesia.

Acara tersebut dihadiri juga Ketua DPRD Karo, Iriani Br Tarigan dan beberapa anggota DPRD lainya seperti Lusiana Br Sukatendel, Pujiati br Ginting yang sering dijuluki srikandi banteng dan Ketua AMAK Sumatera Utara, Nuansa Kaban sehingga suasana diskusi itu begitu semarak dan penuh keakraban. (msp)