Panik Jagoannya Kalah, ARM dan Pujakesuma Demo Kantor KPU dan Bawaslu Deliserdang

Ratusan Ibu-Ibu Peserta Aksi Diterlantarkan, Janji Uang dan Nasi Bungkus Hoaks

Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pujakesuma, Eko Sopianto selaku penanggung jawab aksi terus berorasi. (HO/Sumutpost.id)

LUBUK PAKAM, Sumutpost.id – Panik dan tidak terima pasangan jagoannya kalah telak di Pilkada Deliserdang, Pujakesuma mengajak ratusan masyarakat berdemo ke kantor KPU dan Bawaslu di Lubuk Pakam, Kamis 5 Desember 2024 siang. Mereka meminta pemungutan suara diulang secara keseluruhan.

Pantauan di lapangan, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pujakesuma, Eko Sopianto selaku penanggung jawab aksi terus berorasi menggunakan pengeras suara. Ratusan petugas keamanan dari Polres Deliserdang pun turut bersiaga di lokasi agar aksi tetap berjalan aman.

Berbagai spanduk, brosur bertuliskan berbagai kalimat yang menyatakan ketidak-terimaan mereka atas pelaksanaan Pilkada Deliserdang.

Bahkan, dalam orasinya, Ketum DPP Pujakesuma meminta agar jajaran komisioner KPU dan Bawaslu Deliserdang dicopot.

Melihat aksi ratusan peserta demo, masyarakat Deliserdang khususnya yang menyaksikan aksi itu menilai bahwa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang nomor Urut 03; HM. Ali Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri Agung, itu dinilai tidak siap menerima kenyataan bahwa calon yang dijagokannya kalah.

Inilah ibu-ibu perwiritan yang kecewa karena uang dan makan siang tidak mereka dapat. (HO/Sumutpost.id)

Peserta Demo Kecam Panitia, Uang 20 Ribu dan Nasi Kotak yang Dijanjikan Zonk

Ada yang unik dan lucu di aksi penolak hasil Pilkada Deliserdang ini. Usai para orator menyampaikan narasi pembakar semangat peserta yang hadir, puluhan bahkan ratusan ibu-ibu yang turut hadir tampak bingung mencari seseorang.

BACA JUGA..  Kampanye di Kecamatan Sipahutar, Satika-Sarlandy: Lawan Kampanye Hitam! Teruslah Berbuat Baik

Bahkan aksi ibu-ibu itu divideokan seseorang di lokasi dan diunggah ke media sosial dan akhirnya viral.

Dari unggahan video viral itu, seorang ibu mengenakan hijab merah mengaku bahwa mereka dijanjikan uang sebesar Rp20.000 per orang ditambah nasi bungkus. Tapi, hingga waktu makan siang, nasi tidak kunjung didapat juga uang tidak ada.

Sekelompok ibu-ibu ternyata dari Perwiridtan Akbar. Di dalam video tampak wajah mereka penuh kekecewaan.

“Tapi ini kami sudah selesai berdemo dan mau pulang, belum ada dikasih uang seperti yang dijanjikan,” kata Ibu Suwarni salah seorang Ibu Perwiridtan Akbar dari Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan kesal, Kamis (05/12/2024).

Kekesalan Ibu Ibu dari Perwiridtan Akbar Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan yang datang naik odong-odong itu tambah memuncak ketika sudah tengah hari, nasi bungkus yang dijanjikan pemimpin aksi demo belum juga diberikan.

Ketika ditanya siapa Ketua Pimpinan rombongannya, Ibu Ibu dari Perwiridtan Akbar itu menyebutkan Ibu Rita pimpinan mereka.

BACA JUGA..  Aliansi Mahasiswa Sumut Desak Polisi Profesional Tangani Kasus Penganiayaan yang Libatkan Anggota DPRD Tapsel

Namun dari tangkapan layar dari sebuah group WhatsApp beredar di media sosial, Ibu Rita dalam percakapannya dengan seseorang mengaku tidak tahu kalau diajak untuk berdemo ke Kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Deliserdang menuntut pemilihan ulang Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Deliserdang.

“Orang katanya jalan-jalan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang dikasih makan sama uang sebesar Rp.20000 gitu,” ucap Ibu Rita, Kamis (05/12/2024).

Banyak yang tidak tahu acara kayak gitu (nenuntut pemilihan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Deli Serdang ulang). Kalau tahupun bakalan tidak ada yang mau ikut Ibu,” sambung Ibu Rita dalam percakapan di WhatsAppnya dengan salah seorang Ibu.

Kekecewaan yang sama juga disampaikan Ibu Markonah dari salah satu Desa di Kecamatan lain di Kabupaten Deliserdang.

Ibu Markonah mengira dari Pujakesuma yang mengadakan acara. Sehingga Ibu Markonah berpikir diajak ke Lubuk Pakam untuk syukuran.

“Saya pikir ke Lubuk Pakam untuk syukuran atas terpilihnya Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Deliserdang yang didukung Pujakesuma. He rupanya kayak gini,” ucap Ibu Markonah kesal, Kamis (05/12/2024).

BACA JUGA..  KPU Deliserdang Tetapkan DPT Tahun 2024

Sebelumnya beredar surat dari Aliansi Rakyat Menggugat yang ditujukan kepada Kapolresta Deli Serdang cq Kasat Intel Polresta Deli Serdang.

Dalam surat tertanggal 2 Desember 2024 yang ditanda tangani Bambang Hermanto, Tareq Adel dan Agung Pelasari disebutkan bahwa Aliansi Rakyat Menggugat menyebutkan hari Kamis tanggal 5 Desember 2024 Aliansi Rakyat Menggugat akan melakukan aksi massa demo ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Deli Serdang dan Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Deli Serdang menuntut Pemilihan Umum (Pemilu) ulang, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 Kabupaten Deli Serdang dan menangkap serta mengadili Oknum Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diduga sengaja mencederai Pesta Demokrasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 Kabupaten Deli Serdang serta beberapa tuntutan lainnya.

Mendapat surat pemberitahuan dengan massa 3500 orang, Polresta Deliserdang pun menurunkan personil yang dirasa cukup mengamankan massa sebanyak sesuai surat. Tapi fakta lapangan, massa yang hadir tidak sampai ribuan orang.

Amantan di lapangan, massa yang merasa dibohongi tujuan aksi terlihat meninggalkan lapangan. (msp)