TAPSEL, Sumutpost.id – Sangat miris dan memalukan, ditengah sulit dan terbatasnya lapangan kerja bagi generasi muda khususnya di Tapanuli Selatan (Tapsel), ternyata untuk menjadi tenaga honorer di Pemerintah Kabupten (Pemkab) Tapsel, diduga harus membayar sejumlah uang pada agen, agar bisa diterima bekerja sebagai tenaga honor.
“Anak saya ada tiga dan tiga-tiganya mencoba untuk menjadi tenaga honor. Tapi malah dimintai uang agar bisa lolos,” ungkap Rosma Dalimunte kepada calon Bupati Tapsel nomor urut 1, Gus Irawan Pasaribu, pada silaturahmi bertajuk ‘Mangopi’ (Mangalap Pagomos Aspirasi), di Desa Tahalak Ujung Gading, Rabu (23/10/2024) lalu.
“Iya pak, harus ada deking juga,” sahut beberapa emak-emak (kaum ibu) yang ikut hadir dalam silaturahmi tersebut.
Mendengar penuturan warga itu, Gus Irawan pun mengaku tak heran lagi dengan kabar itu. Sebab, sudah banyak mendengar keluhan serupa, selama berkeliling dibeberapa kecamatan di Tapsel.
“Yang hebat lah itu ya. Bila saya Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) diberi amanah memimpin Tapsel, untuk lima tahun ke depan, saya pastikan ini salah satu yang akan kita bagusi untuk mewujudkan Tapsel kembali bangkit,” tegas mantan Dirut Bank Sumut 3 periode ini.
Terkait peluang kerja yang terbatas, Gus Irawan tak menampiknya. Ketua HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Sumut ini, terus memberi edukasi kepada masyarakat, agar tak bertahan dalam situasi memperjuangkan anaknya menjadi pegawai, utamanya di instansi pemerintahan.
“Presiden kita, Prabowo Subianto mempunyai program ketahanan pangan. Anggarannya untuk tahun 2025 sebanyak Rp 121 Triliun ditampung dalam APBN, untuk ketahanan pangan. Diantaranya ada makan bergizi gratis dan juga lumbung pangan. Ini bisa menciptakan peluang kerja atau peluang usaha baru, karena makan bergizi gratis ini pasti membutuhkan beras, sayur, telur, ikan hingga daging ayam. Untuk mendukung program itu, kita di daerah bisa membuat kolam ikan, ternak ayam konsumsi dan ayam petelur,” terang Gus Irawan yang meninggalkan jabatannya di DPR RI pada periode ketiganya, sebagai bentuk keseriusannya maju di Pilkada Tapsel 2024. (msp)