MEDAN, Sumutpost.id – Direktorat Reserse Siber Polda Sumut menjemput atau menangkap selebgram Ratu Entok, yang sebelumnya heboh dan dilaporkan dugaan menistakan agama Kristen, serta melanggar undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Ia tiba di Polda Sumut sekira pukul 12.05 WIB, didampingi seorang wanita dan sejumlah pria. Terlihat, ia memakai kacamata cokelat, mengenakan kemeja berwarna merah lis putih merah di bahu sebelah kirinya dan celana panjang garis-garis.
Tiba di Polda Sumut, selebgram ini terlihat membawa tas berwarna cokelat dan sebotol air mineral.
Saat ditanyai, selebgram ini tidak mengucapkan sepatah katapun.
Dia terus berjalan naik ke tangga menuju lantai dua gedung Direktorat Reserse Siber Polda Sumut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membenarkan pihaknya sudah menangkap Ratu Entok.
Saat ini, kata Hadi, pihaknya masih memeriksanya di Siber Polda Sumut.
“Betul, (entok) ditangkap di rumahnya dan saat ini dalam pemeriksaan penyidik siber. Kita tunggu prosesnya ya,” Kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa 8 Oktober 2024.
Pengacara Ranto Sibarani SH: Terimakasih kepada Polda Semoga Ratu Entok Dihukum Sesuai Perbuatannya
Gerak cepat (Gercep) yang dilakukan Polda Sumatera Utara dalam hal ini Direktorat Reserse Siber mendapat apresiasi dari pengacara kondang Ranto Sibarani, SH.
Melalui media Sumutpoat.id, Ranto menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Ditres Siber Polda sudah memberikan rasa aman dan damai di Sumatera Utara khususnya Kota Medan.
Karena kita tahu, kata Ranto, sejak viralnya postingan Ratu Entok lalu dilaporkan berbagai pihak, seluruh masyarakat sudah sedikit tidak sabar kapan Ratu Entok ditangkap.
“Jadi, dengan dijemput paksa si Ratu Entok ini, kita yakin masyarakat sepakat mengucapkan terimakasih kepada Polda. Masyarakat juga berharap agar Polda memberikan hukuman sesuai perbuatannya,” ujar Ranto.
Ketua tim bidang hukum media Sumutpost.id itu juga menegaskan bahwa perbuatan Ratu Entok semakin meresahkan masyarakat khususnya umat kristen. Karena baru-baru ini Ratu Entok kembali live di medsosnya.
“Tadi malam infonya si Ratu Entok ini live lagi dan makin membuat umat kristen makin kesal. Penangkapan ini pembelajaran bagi semua masyarakat agar tidak bermain-main dengan hal yang sensitif. Bravo Polri, bravo Polda Sumut,” tegas Ranto Sibarani.
Ratu Entok Dilapor Berbagai Pihak
Diketahui, sejumlah organisasi dan perorangan telah melaporkan Ratu Entok ke Polda Sumatera Utara. Salah satunya, Jumat 4 Oktober kemarin, belasan orang dari Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) pun turut melaporkan Ratu Entok ke Polda Sumut.
Mereka melaporkan dugaan undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan penistaan agama.
Pelapornya adalah Swangro Lumbanbatu Sekjen GAMKI Sumut. Dia datang bersama rombongan lainnya untuk melapor.
Swangro mengatakan, apa yang dilakukan selebgram itu dalam sebuah video sudah menistakan agama Kristen.
“Kontennya yang pertama, menunjukkan soal laki-laki gondrong. Bagi kami sebagai umat Kristiani itu menghina agama kami ataupun bahasa sederhananya penistaan agama,” kata Swangro Lumbanbatu Sekjen GAMKI Sumut, Jumat (4/10/2024).
Pihak Swangro mengaku mendapat informasi kalau Ratu Entok tidak bermaksud menghina dengan dalih mencari foto pria berambut panjang di internet.
Tapi ketika pihaknya memasukkan kata kunci serupa ‘pria berambut panjang ‘ bukan foto seperti yang ditunjukkan Ratu Entok.
Namun, ketika mencari pakai kata kunci ‘Yesus’ di mesin pencari, foto yang ditunjukkan Ratu Entok la yang keluar.
“Dia semacam publik figur masa tidak mengenal foto itu. Itu foto Tuhan Yesus Kristus. Jadi tidak mungkin dia tidak mengetahui itu,”ungkapnya.
“Jadi jangan dia beralasan saya searching di Google laki-laki berambut panjang dan itu yang keluar. Sedangkan kami yang mencari di internet bukan itu yang keluar,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Ranto Sibarani, penasihat hukum GAMKI Sumut menyayangkan sikap Ratu Entok yang dianggap menistakan agama Kristen.
Ranto menyebut pihaknya sudah secara terbuka menyatakan keberatan kepada akun Tik tok Ratu Entok, tapi dia berkelit.
Padahal, mereka sudah merekam semua video yang diduga menghina agama Kristen.
“Padahal kami sudah melakukan jepretan layar videonya secara utuh walaupun beliau sudah menghapusnya.”
Ranto juga menganggap selebgram itu berbohong tidak mengenal siapa foto yang dihina nya.
Terkait laporan Polisi, ia menyatakan sebagai pelajaran supaya siapapun menghormati agama apapun di Indonesia.
“Kami yakin saya yakin seyakinnya ratu entok tahu gambar siapa yang dicibir dan ditunjukkan nya lewat akun tiktok. Jadi laporan kami ini sebenarnya untuk pembelajaran bagi kita semua dan umat beragama supaya saling menghormati agama apapun yang diakui dan sah di Indonesia itu saja tidak lebih.”
Polda Sumut telah menerima laporan dari masyarakat yang melaporkan selebgram Ratu Entok.
Dari data yang diperoleh, sejak kemarin, ada dua orang yang sudah melapor, yakni warga Medan Daniel Simangunsong dan Swangro Lumbanbatu, dari Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Masing-masing pelapor datang ke Polda Sumut didampingi sejumlah pengacara dan warga lainnya.
Sebelumnya, selebgram Ratu Thalisa atau yang akrab disapa Ratu Entok kembali menghebohkan publik.
Selebgram ini menggunggah video diduga melakukan penistaan agama Kristen di akun Tiktok nya bernama @ratuentokglowskincare.
Dalam unggahannya, Ratu Entok berkata ke arah foto Yesus untuk mencukur rambut agar tidak menyerupai perempuan.
“Kau cukur. Heh! Kau cukur rambut kau. Jangan sampai kau menyerupai perempuan, kau cukup. Di cukur! Biar jadi kek bapak dia,” kata Ratu Entok di depan foto Yesus.
“Dicukur, kalau laki-laki rambutnya harus botak. Dicukur cepak, harus kayak ini kau, Ronaldo, cukur woi cukur,” bentaknya dengan ekspresi geram.
Namun kini, postingan tersebut telah dihapusnya dari akun tiktok pribadinya dan muncul video klarifikasi nya.
Dalam video klarifikasi yang diunggahnya, Ratu Entok menyampaikan bahwa video tersebut tidak utuh.
Adapun dia menanggapi video yang dibahas oleh akun tiktok milik Dedy Mauritz terkait videonya.
Menurutnya, video yang beredar tersebut telah diedit dan tidak utuh
“Konten saya banyak di goreng, banyak di Krop, banyak di edit. Yang pastinya tukang editnya juga sudah dipegang sama tim saya,” ucapnya di dalam video.
Ia juga mengancam akan melaporkan ke polisi jika ada yang nekat melaporkannya ke kantor polisi, karena video dugaan penistaan agama yang dilakukan nya itu.
“Nah, kalau pun ini nanti klimaksnya sampai harus masuk ke ranah hukum, ada LP. Saya pasti akan gugat balik orang yang sudah mengkrop, orang yang sudah mengedit video saya. Saya pasti tidak akan mungkin dia saja,” katanya.
Dalam keterangannya, ia mengaku tidak mengetahui foto yang ditunjukkannya itu merupakan Yesus.
Katanya, dia mendapatkan foto tersebut dari google. Kala itu, ia mencari foto tokoh agama dan muncul foto tersebut.
Ratu Entok ini mengaku kesal, karena banyak yang memintanya potong rambut karena mengaku telah hijrah.
Kemudian, ia pun mencari foto tokoh agama yang berambut panjang dan muncul foto Yesus.
Dia juga tidak mengakui telah melakukan penistaan agama.
Saya search di google, tokoh laki-laki yang alim, yang punya agama apalah itu. Itu muncul (foto Yesus) di google itu yang paling atas, itu saya ambil. Bagi saya berarti dia banyak dikenal orang, karena di google dia paling atas. Saya tidak tahu dia siapa, dia dari agama apa,” katanya.
“Saya cari tokoh Agama, saya bilang kau juga cukur ya karena aku di suruh cukur, ini saja bisa berambut panjang dan masih banyak lagi foto sejenis seperti itu, kenapa saya disuruh cukur dalam agama saya,” sambungnya.
Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, video tersebut dibuat oleh Ratu Entok di kawasan rumahnya yang berada di Medan Marelan. (msp)