KARO, Sumutpost.id – Kesal terhadap tingkah laku oknum kepala pemerintahan desanya, masyarakat Desa surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, kompak mendesak Bahtera Ginting Kepala Desa Surbakti agar segera menandatangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai Kepala Desa.
Menurut keterangan beberapa warga desa surbakti yang berhasil dimintai keterangannya kepada Sumutpost.id mengatakan, bahwa kejadiannya berawal dari adanya rekaman vidio cctv di ruangan kantor pemerintahan desa dan diputar di balai desa/jambur Desa Surbakti dengan menggunakan sebuah alat proyektor.
“Pada rekaman vidio cctv tersebut tampak Bahtera Ginting Kepala Desa Surbakti sedang melakukan tindakan aneh dan mencurigakan, sepertinya agak lain dan prilaku yang tidak wajar dilakukan seorang pejabat kepala desa karna tampak semacam ritual gitu,” ujar warga yang enggan namanya dituliskan.
Lanjut narasumber lagi, terlihat jelas di rekaman cctv, pak kades membawa kemasan botol berisi air, sambil menutup pintu kantor desa dari dalam dan langsung menciprati air tersebut ke bagian lantai dan ruangan kantor desa.
Dengan adanya rekaman vidio cctv tersebut, puluhan warga merasa agak lain, ada yang aneh atas prilaku oknum kades, sehingga warga berbondong bondong mendatangi kediaman Bahtra Ginting, selanjutnya warga membawa kades ke balai desa/jambur dengan maksud menanyakan apa yang telah diperbuat di ruangan kantor desa.
Tidak puas dan dianggap berkelit dengan penjelasan yang disampaikan oleh Bahtera Ginting, para warga dan pengurus BPD, para tokoh masyarakat dan juga karang taruna Desa Surbakti mendesak agar Bahtra Ginting (Kades Surbakti) mengundurkan diri dari jabatannya.
Kekisruhan yang terjadi di Desa Surbakti pada hari Senin 26 Agustus 2024 malam itu juga vidio rekaman cctv tampak berseliweran di sejumlah akun media sosial. Dalam unggahan vidio tersebut tampak jelas ekspresi Kades Surbakti yang kelihatan tegang dan bingung saat dikonfortir para warga desanya saat berada di balai desa/jambur.
Di hadapan perwakilan pemerintah kecamatan, kepolisian dari Polsek Simpang Empat, tampak juga Kades Surbakti dengan berat hati akhirnya bersedia menandatangani surat pernyataan pengunduran dirinya di atas kertas materai 10.000.
Dilain tempat, Ketua BPD Desa surbakti berinisial NS saat diminta keterangannya melalui sambungan telpon, kepada awak media membenarkan kejadian tersebut.
“Ya benar pak, sebelumnya juga sudah ada kisruh antara para pekerja proyek jalan usaha tani dengan pak kades, karna ada keluhan dari pekerja yang mengatakan bahwa upah mereka (pekerja) belum juga dibayarkan oleh pak kades, hal itu juga memicu kekesalan warga terhadap pak kades. Ditambah ada pula rekaman cctv di ruangan kantor desa seperti itu tadi, semakin menambah kekesalan warga. Dan terkait surat pernyataan pengunduran diri yang telah ditandatangani pak Bahtera Ginting (Kades) semalam itu, sudah kami serahkan ke pihak pemerintah kecamatan,” sebut Ketua BPD.
Bahtera Ginting Kades Surbakti saat dimintai tanggapanya, kepada sumutpost.id mengaku memang dirinya ada menadatangani surat pernyataan pengunduran diri tersebut.
Pihaknya menjelaskan bahwa hal itu dilakukannya karna ada desakan dari sekelompok warganya, sebagai langkah antisipasi kericuhan warga dan demi keamanan walau dengan berat hati mau tidak mau harus saya tandatangani, ujar kades
Soal tuduhan warga yang menuding dirinya ada melakukan kegiatan berbentuk mistis di kantor desa, dengan tegas dibantah Bahtera Ginting.
“Tidak ada saya berbuat mistis pak, saya anggap itu hanya air suci karena sebelumnya sudah didoakan oleh tim pendoa dari gereja, dan air yang saya anggap suci itu saya bawa dari rumah, karena selama ini setiap saya sedang berada dikantor desa merasa kurang nyaman. Namun secara kebetulan terekam cctv yang ada di dalam ruangan kantor desa, alasan itulah jadinya yang dibesar besarkan sebagian klompok masyarakat, biasa lah kalau dikampung, faktor persaingan politik juga masih terasa pak.” Ungkap Bahtera Ginting. (msp)