MEDAN  

Meski di Balik Jeruji, Napi Lapas Medan Ciptakan Lampu Petromax Berbahan Kayu

Warga binaan Lapas I Medan sedang mengerjakan lampu petromax buatan tangan. (dok.Lapas for Sumutpost.id)

MEDAN, Sumutpost.id – Meski berada di balik jeruji besi, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan tetap mampu berkarya mengukir kreativitas, salah satunya dengan membuat Lampu Petromax berbahan kayu.

“Lapas Medan terus mendorong dan memfasilitasi berbagai kegiatan positif yang bisa dipilih Warga Binaan untuk mengembangkan bakat dan keahlian selama menjalani pembinaan di Lapas, seperti membuat Lampu Petromax Kayu ini,” terang Kepala Lapas Tanjung Gusta Medan, Maju Amintas Siburian, Kamis (27/6).

BACA JUGA..  Asistensi Kehumasan, Langkah Lapas Cipinang Menuju Komunikasi Publik yang Berkualitas

Ia menambahkan pembuatan Handy Craft berhubungan dengan pembinaan kemandirian lainnya yang dimiliki Lapas Medan, yakni Lapas Medan ikut sosialisasi hasil program kegiatan kemandirian di Lapas/Rutan.

“Kami terus mendorong peningkatan program kemandirian bagi Warga Binaan, salah satunya pembuatan produk Lampu Petromax Kayu” tambah Maju.

Salah satu hasil karya tangan warga binaan Lapas I Medan, lampu petromax. (dok.Lapas for Sumutpost.id)

Kapala Bidang Kegiatan Kerja, Dekki Susanto dalam keterangannya menyampaikan bakat dan keterampilan yang mereka miliki akan terus kami asah melalui program kegiatan pembinaan kemandirian.

BACA JUGA..  Masuk Zona Hijau Pelayanan Publik, Pj Gubsu Ucapkan Terima Kasih

“Jadi warga binaan kita ini juga sedang menyelesaikan pengerjaan sebanyak 30 buah Lampu Petromax Kayu, pesanan dari Rumah Detensi Imigrasi Medan, ini semoga menjadi motivasi lagi bagi warga binaan untuk semangat dalam berkarya,’’ jelas Dekki.

Dekki mengungkapkan pengerjaan pembuatan Lampu Petromax Kayu dilakukan oleh dua Warga Binaan, yakni Sapri dan Lukman, di bawah pendampingan seksi Bimbingan Kerja. Keahlian tersebut dipelajari secara otodidak selama menjalani pembinaan di Lapas Medan.

BACA JUGA..  Pj Gubernur Sumut Siap Tindaklanjuti Hasil Risk Assessment Seluruh Venue PON XXI

“Membuat Lampu Petromax Kayu tidak sulit, namun perlu ketelatenan. Kami sangat bersyukur selama menjalani pembinaan di Lapas Medan ada wadah untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif seperti ini,” tutur Sapri.

Dirinya berharap setelah bebas nanti bisa memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang didapat selama berada di Lapas sebagai mata pencarian untuk menghidupi keluarga. (msp)