DAERAH  

21 Kepala SMA Negeri se-Deliserdang Studi Tiru ke SMAN Jawa Barat

Biaya Dari Kantong Pribadi para Kepsek

21 Kepala SMA Negeri di Deliserdang melaksanakan Studi Tiru ke SMA Negeri di Jawa Barat. (Ist/HO/Sumutpost.id)

DELISERDANG, Sumutpost.id – Sebanyak 21 Orang Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Deliserdang, melaksanakan Studi Tiru ke SMA Negeri di Jawa Barat yakni, ke SMA Negeri 1 Bandung dan SMAN 2 Padalarang Provinsi Jawa Barat pada 18 – 21 februari 2025.

Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari efektivitas penerapan pola lima hari belajar, sistem penerimaan siswa baru, manajemen pengelolaan keuangan, serta pembelajaran berbasis teknologi informasi (IT) dan pembinaan siswa untuk berprestasi di tingkat nasional.

Kegiatan ini merupakan inisiatif murni dengan biaya sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga seperti penerbit atau sponsor.

“Kunjungan ini sudah direncanakan cukup lama oleh para kepala sekolah yang merasa perlu mendapatkan pengalaman baru dan ide-ide segar untuk menerapkan inovasi di sekolah yang mereka pimpin,” jelas Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Yafizham Parinduri yang disampaikan Kasek SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Sari Manurung pada Sabtu (22/2/25) malam.

BACA JUGA..  Peduli Anak Disabilitas, PAC PP Pantai Cermin Berikan Bantuan Kursi Roda dan Sembako

Kunjungan tersebut, kata Sari Manurung, dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari efektivitas penerapan pola lima hari belajar, sistem penerimaan siswa baru, manajemen pengelolaan keuangan serta pembelajaran berbasis teknologi informasi (IT) dan pembinaan siswa untuk berprestasi di tingkat nasional.

Menurut keterangan Sari Manurung menirukan penjelasan Kacabdis Yafizham Parinduri salah satu fokus utama kunjungan adalah melihat langsung penerapan pola lima hari belajar yang dianggap sangat efektif dalam meningkatkan keseimbangan antara kegiatan akademik dan ekstrakurikuler siswa.

Para kepala sekolah terkesan dengan bagaimana kedua sekolah tersebut mengelola waktu belajar siswa, sehingga dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih seimbang dan menyeluruh.

Selain itu, sistem penerimaan siswa baru yang transparan dan berbasis prestasi menjadi salah satu topik utama yang dipelajari.

BACA JUGA..  Bupati Humbahas Terima Kunker Kementan di Food Estate

Kepala sekolah dari Deli Serdang berharap dapat mengadopsi sistem seleksi yang lebih baik dan efisien di sekolah masing-masing dan dapat memberikan kesempatan yang lebih besar kepada siswa yang berprestasi.

Manajemen pengelolaan keuangan juga menjadi perhatian. Kedua sekolah tersebut berhasil mengelola dana dengan bijaksana, mengalokasikannya untuk pengembangan fasilitas yang dapat mendukung pembelajaran dan kegiatan siswa.

“Hal ini memberikan pelajaran penting bagi para kepala sekolah tentang bagaimana mengelola anggaran secara efektif di sekolah-sekolah mereka,”ungkap Sari Manurung.

Selain itu, ungkap Sari Manurung, kedua sekolah tersebut juga dikenal dalam penerapan teknologi informasi (IT) dalam pembelajaran.

Mereka sudah menggunakan berbagai platform digital untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih interaktif dan efektif. Pembinaan siswa berprestasi juga menjadi topik penting. Kedua sekolah tersebut telah berhasil mengembangkan sistem yang mampu memotivasi dan melatih siswa untuk berprestasi di tingkat nasional, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

BACA JUGA..  Kasek MAN 3 Langkat Membangun Keterbukaan Dengan Semua Pihak

“Study banding ini benar-benar memberikan banyak inspirasi bagi kami. Kami melihat langsung bagaimana kedua sekolah tersebut sangat luar biasa dalam berbagai aspek pendidikan, baik dalam pengelolaan waktu, penerimaan siswa baru hingga pembelajaran berbasis IT. Kami sangat antusias untuk segera menerapkan beberapa hal yang kami pelajari di sekolah-sekolah kami,” tambah Sari Manurung salah satu kepala sekolah peserta studi tiru.

Kunjungan ini, sebut Sari Manurung, diharapkan menjadi langkah awal bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Deli Serdang. Para kepala sekolah berharap pengalaman yang didapat menjadi bekal berharga dalam menciptakan inovasi dan perubahan positif yang akan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah masing-masing serta memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan siswa di masa depan. (msp)