DAERAH  

2.000 Jiwa Terdampak Banjir di Patumbak, Rumah dan Harta Benda Warga Hancur

Pj Bupati Deliserdang didampingi Camat Patumbak saat meninjau lokasi banjir di Patumbak. (HO/Sumutpost.id)

PATUMBAK, Sumutpost.id – Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang merupakan salah satu wilayah yang dilanda banjir cukup parah, ketinggian air sampai nyaris menenggelamkan rumah warga di perumahan Villa Patumbak Permai, Desa Marendal II pada Rabu 27/11 kemarin.

Penjabat (Pj) Bupati Deliserdang, Ir Wiriya Alrahman MM mengatakan ia sudah meninjau daerah itu dan melihat situasi serta kondisi pascabanjir di Desa Marindal Perumahan terutama Villa Patumbak Permai, Kecamatan Patumbak.

“Di lokasi, tampak warga masyarakat sedang membersihkan rumah masing-masing. “Banjir di perumahan ini memang kerap terjadi setiap tahun, tetapi ini paling besar dari sebelumnya. Tinggi air mencapai atap rumah,” ungkap Pj Bupati.

Disebutkan PJ Bupati, bahwa dari data yang didapat anggotanya untuk di Desa Marindal, sedikitnya ada 350 kepala keluarga (KK) atau 2.000 jiwa yang terkena dampak banjir.

”Terlihat ada beberapa tanggul yang jebol. Ini akan tetap kita koordinasikan dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) dan juga pihak developer. Kedua, pembersihan lingkungan karena semua rumah dan infrastruktur terlihat masih dipenuhi lumpur. Untuk itu, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) akan mengerahkan alat berat dan truk untuk mengangkut sampah dari peralatan warga yang sudah tidak terpakai lagi. Setelah sampah dan lumpur terangkut, kita standbykan mobil pemadam kebakaran untuk menyemprot semua hingga bersih,” ucap Pj Bupati, Selasa 3/12/2024.

Pj Bupati mengaku mendapat laporan, jika septic tank milik warga tidak bisa digunakan lagi karena adanya sumbatan lumpur. Untuk mengatasi itu, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikataru) akan menurunkan dua mobil tinja untuk menyedot semua septic tank warga, sehingga bisa berfungsi kembali.

Selain itu, laporan lain yang diperoleh adalah warga meminta bantuan kasur darurat. Hal ini agar warga di penampungan bisa kembali ke rumah masing-masing setelah dibersihkan.

Warga juga meminta agar anak-anak bisa bersekolah. Hanya saja, seragam sekolah yang dimiliki terkena banjir. Untuk masalah ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dan Dinas Sosial akan mengirim seragam sekolah dan buku-buku untuk siswa.

“Ini harus dikerjakan secepatnya agar segera tuntas agar situasi kembali pulih dan warga terbantu. Karena mereka pasti mengalami trauma, ” pungkas Pj Bupati. (msp)